Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Anak Baru 62 Persen, Pemkot Depok Kejar Target Sebelum PTM Pekan Depan

Kompas.com - 03/01/2022, 16:59 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok berencana menuntaskan target vaksinasi Covid-19 terhadap anak didik, khususnya anak usia di bawah 12 tahun.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 untuk anak di Kota Depok baru menyentuh angka 62 persen.

Angka ini disebut masih mengkhawatirkan, mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Depok akan diselenggarakan Senin mendatang.

"Kita mempercepat untuk vaksinasi peserta didik. Kenapa? Sebab anak didik kita baru 62 persen (yang sudah divaksin). Ini masalah," kata Idris di Depok, Senin (3/1/2022).

Baca juga: PTM 100 Persen di Depok Digelar Pekan Depan

Ia merinci, siswa yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 tersebut kebanyakan merupakan siswa usia 12 tahun ke bawah. Seperti diketahui, program vaksinasi Covid-19 untuk anak baru dimulai akhir tahun lalu.

Sedangkan, untuk anak usia di atas 12 tahun, lanjut dia, capaian vaksinnya sudah sangat baik.

"Kalau SMP kan sudah selesai, 12 tahun ke atas kan sudah selesai, rata-rata sudah di atas 80 hingga 90 persen. Bahkan ada sekolah yang sudah 100 persen," kata dia.

Oleh karena itu, Idris meminta agar vaksinasi Covid-19 pada peserta didik bisa dipercepat meskipun dalam aturan gelaran PTM tidak ada persyaratan vaksinasi peserta didik.

Baca juga: Cerita Orangtua Tak Izinkan Anak Ikut PTM meski Tak Ada Lagi Sekolah Online

"Sementara belajarnya besok Senin tanggal 10. Oleh karenanya, saya minta dipercepat paling tidak mencapai 70 atau 80 persen. mudah-mudahan bisa 100 persen," harap Idris.

Sementara itu, capaian vaksinasi tenaga pendidik di wilayah Depok saat ini sudah mencapai 90 persen.

Adapun kebijakan menggelar PTM diambil berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tertanggal 21 Desember Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, dan Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com