JAKARTA, KOMPAS.com - Jaini alias Otoy (40) harus mendapatkan 17 jahitan di tangan kirinya usai diserang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di daerah RW 014 Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur.
Otoy yang diserang menggunakan cutter juga mengaku pembuluh darahnya putus karena kejadian tersebut.
"Ada 17 jahitan. Udah sobek di dalam. Pembuluh darah udah putus, dalamnya 5 (jahitan), luarnya 12," kata Otoy saat ditemui Kompas.com, Senin (3/1/2022).
Aksi penyerangan itu terjadi pada Jumat (31/12/2021) lalu. Peristiwa bermula saat Otoy menegur ODGJ itu karena telah merobek umbul-umbul menggunakan cutter.
Baca juga: Karena Masalah Umbul-umbul, ODGJ Serang Warga di Matraman Menggunakan Cutter
Aksi perobekan itu semula diketahui oleh anak kecil di lokasi tersebut.
"Ada yang lihat tuh, anak kecil. Teriak-teriak tuh, anak-anak sini semua langsung nyamperin," ujar Otoy.
Otoy kemudian ikut menghampiri dan bertanya kepada pria ODGJ itu.
"Saya tanya, 'bang kenapa nih disobek-sobekin umbul-umbulnya?'," tanya Otoy kepada ODGJ itu.
Karena tidak mendapat balasan, Otoy pun langsung membalikkan badan hendak pergi. Tanpa ia sadari, sang ODGJ langsung melukai tangan kirinya menggunakan cutter.
Baca juga: Cerita Orangtua Tak Izinkan Anak Ikut PTM meski Tak Ada Lagi Sekolah Online
"Nggak ada jawaban, diem aja. Saya balik, eh nggak berasa, tiba-tiba darah udah ngocor," kata Otoy.