JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendata sudah ada 162 kasus Omicron yang saat ini terdeteksi di wilayah ibukota.
Data tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/1/2022) malam.
"Di Jakarta sendiri kasusnya (Omicron) sudah 162 orang," kata Riza.
Meski terdapat ratusan kasus Covid-19 varian Omicron, namun Riza menyebut mayoritas merupakan warga yang melakukan perjalanan luar negeri.
Setidaknya ada 90 dari 162 kasus Omicron yang ditemukan di Jakarta merupakan warga yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Baca juga: Ketika Pemprov DKI Percaya Diri Gelar PTM 100 Persen di Bawah Bayang-bayang Omicron
Untuk itu Riza meminta agar setiap orang yang dinyatakan terpapar Covid-19 khususnya yang memiliki riwayat perjalanan bisa mematuhi ketentuan karantina yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
Begitu juga dengan warga lokal yang harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat agar penyebaran Omicron tidak menjadi masif.
"Prokes harus tetap dilaksanakan, kita selalu melakukan disinfektasi, masyarakat DKI Jakarta (juga) sudah sangat patuh (terhadap protokol kesehatan)," kata dia.
Seiring dengan temuan kasus Covid-19 Omicron, pasien aktif Covid-19 juga semakin bertambah di Jakarta.
Baca juga: Kisah Heroik Ayah Berupaya Selamatkan Putrinya dari Kebakaran di Mampang, Keduanya Tewas Berpelukan
Terhitung sejak libur Natal 25 Desember 2021, kasus aktif di Jakarta berada di 377 orang. Sedangkan data terakhir kasus aktif Covid-19 pada 3 Januari 2022 dengan kasus aktif 694 orang.
Berikut rincian kasus Covid-19 terhitung mulai Natal 2021 sampai dengan 3 Januari 2022:
- 25 Desember: Tambah 35 kasus, 377 kasus aktif
- 26 Desember: Tambah 23 kasus, 400 kasus aktif
- 27 Desember: Turun 46 kasus, 354 kasus aktif
- 28 Desember: Tambah 53 kasus, 407 kasus aktif