Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mobil Tabrak Motor di Pondok Aren, Warga: Dia Tanya 'Sekarang Mau Bagaimana?' Sambil Tenteng Pistol

Kompas.com - 04/01/2022, 08:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Viral video di media sosial yang memperlihatkan aksi pengemudi mobil cekcok dengan warga hingga berujung mengeluarkan benda diduga pistol.

Aksi arogansi pengemudi mobil itu terjadi di Jalan Haji Sarmah, Perigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Adapun video dari hasil rekaman kamera pengawas itu berdar setelah Instagram @majeliskopi08 mengunggah pada Senin (3/1/2022).

Terlihat dalam video itu pengemudi mobil melintas dan menabrak sepeda motor yang terparkir di depan sebuah warung.

Baca juga: Viral, Pengemudi Mobil Tenteng Benda Diduga Pistol Usai Tabrak Motor yang Terparkir di Pondok Aren

Warga kemudian berkerumun mendekati mobil lokasi tabrakan. Tak lama, seorang pria keluar dari mobil tersebut.

Pengendara mobil yang bertelanjang dada itu tampak memegang sepucuk senjata yang membuat warga melangkah mundur.

Seorang saksi mata sekaligus pemilik warung, Dimas (25) menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/12/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Adapun motor yang ditabrak pengemudi mobil itu milik pelanggan warung.

Korban yang semula meminta pertanggungjawaban justru ditantang balik oleh pengemudi mobil.

Baca juga: Tragedi Kebakaran Mampang, Muhidin Tak Pernah Kembali Saat Selamatkan Putrinya dari Kobaran Api

"Dia ngomong ke pemilik motor 'sekarang maunya gimana?' Kata yang punya motor minta ganti rugi, yang punya mobil langsung keluarin pistol sambil menentengnya," kata Dimas di lokasi, Senin.

Aksi arogan pengemudi mobil tersebut membuat warga dan pemilik motor takut. Bahkan, anak dari pemilik motor terus menangis karena orangtuanya terlibat cekcok dengan pengemudi mobil.

"Terus pembeli bawa anak kecil nangis-nangis digendong sama istri saya karena ketakutan bapaknya dimarahin sama yang punya mobil," kata Dimas.

Dimas menjelaskan, ciri-ciri pengemudi mobil itu merupakan pria dewasa yang memiliki perawakan tibuh besar.

Namun Dimas tak mengetahui kondisi pria itu saat mengemudikan kendaraannya.

"Kurang jelas (mabuk atau tidak). Sadar sepertinya. Setelah (cekcok) itu pergi saja santai seperti tidak terjadi apa-apa," kata Dimas.

Baca juga: Jabatan Anies Berakhir Tahun Ini, Bagaimana Nasib Karier Politiknya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com