JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pengedar narkoba sempat menabrak dua motor dan satu mobil saat dikejar polisi, di Jalan Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (4/1/2022). Akibatnya, seorang pemotor mengalami luka berat hingga dilarikan ke rumah sakit.
"Jadi diikuti oleh anggota, dia lari. Terus dia menabrak motor. Seorang ibu-ibu pemotor, jatuh. Kakinya tergilas. Sekarang ibu itu sudah berada di rumah sakit untuk cek," ujar Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa, Selasa.
Baca juga: Dikejar Polisi, Satu dari Dua Pengedar Narkoba Tewas Ditembak di Tangsel
Selain menabrak pemotor, kata Mukti, keduanya juga menabrak pengendara motor lain dan bagian belakang mobil yang sedang melintas.
"Terus pelaku menabrak mobil, hancur bagian belakang. Terus motor satu lagi. Jadi satu mobil dua motor ditabrak sama dia (pelaku)," kata Mukti.
Polisi pun menghentikan upaya melarikan diri itu dengan menembak kedua pelaku. Salah seorang pelaku meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Jadi penembakannya dalam rangka melumpuhkan. Ini ada saksi-saksi," jelas Mukti.
Adapun peristiwa tersebut bermula ketika penyidik mendapat informasi akan ada transaksi narkoba jenis sabu di wilayah Tangerang Selatan.
Penyidik kemudian membuntuti kedua pelaku hingga ke kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
"Sudah target makanya anggota membuntuti," kata Mukti.
Baca juga: Kasus Narkoba Dominasi Tindak Kejahatan di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya Sepanjang 2021
Mengetahui keberadaan penyidik, kata Mukti, kedua pelaku berusaha melarikan diri. Aksi kejar-kejaran pun terjadi sampai akhirnya kedua pelaku dilumpuhkan dengan tembakan dan ditangkap.
Pelaku berinisial HS meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan UA mengalami luka tembak di bagian kaki.
Dari penangkapan tersebut penyidik menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 4 kilogram yang berasal dari Cina.
"Ada perlawanan. Jadi sudah kejar-kejar dari perempatan Viktor. Barang bukti 4 kilogram, narkotika sabu-sabu, berasal dari Cina," kata Mukti.
Saat ini, kata Mukti, penyidik Ditresnarkoba Polda Metro Jaya masih melakukan pendalam untuk mengungkap jaringan pengedar narkoba tersebut.
"Ini kan barang dari Cina, sabu-sabu. Ini masih kita dalami ya jaringannya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.