"Kasus Omicron juga bisa membuat Rumah Sakit jadi penuh dan bikin kesulitan di masyarakat. Terbukti hanya dengan satu petugas (kebersihan) terinfeksi (Omicron) di Wisma Atlet, lalu seluruh gudang ditutup," tutur dia.
Dia meminta para eksekutif bisa kembali menggalakan protokol kesehatan, sebelum terlambat. Agar gelombang ketiga Covid-19 di awal tahun tidak terjadi di Jakarta.
Pemerintah Pusat sebelumnya mengumumkan salah satu cara menangkal gelombang ketiga pandemi dengan cara vaksinasi booster yang rencananya akan digelar 12 Januari 2022.
Rencana vaksinasi booster tersebut sempat dilontarkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Salah satu wilayah prioritas yang akan mendapatkan vaksinasi booster adalah Jakarta.
"Saya update soal program vaksinasi booster, tadi sudah putuskan Bapak Presiden berjalan tanggal 12 Januari ini," ucap Budi, Senin (3/1/2022).
Meski sudah dicanangkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan hingga Selasa kemarin belum ada petunjuk teknis terkait pelaksanaan vaksinasi booster.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, Pemprov DKI akan menunggu petunjuk teknis untuk mempersiapkan skenario penyuntikan dosis ketiga tersebut.
"Tentu kami harus menunggu keputusan pemerintah pusat karena kami tidak bisa mendahului, infonya tanggal 12 Januari," tutur Dwi.
Dinkes DKI tidak bisa menentukan kelompok prioritas mana yang harus mendapatkan vaksinasi booster setelah tenaga medis.
Dwi mengatakan, Dinkes DKI hanya menyiapkan skenario terkait lokasi penyuntikan dan jumlah vaksinator yang akan ditugaskan.
"Prinsipnya kalau skenario pada nanti booster ketiga tentu sesuai petunjuk Kemenkes," ucap Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.