Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Memburuk di Jakarta: Pasien Omicron Kini Capai 252, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat dengan Cepat

Kompas.com - 05/01/2022, 08:51 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selasa (4/1/2022) malam, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kembali mengumumkan temuan baru kasus Covid-19 varian Omicron di depan awak media.

Saat disebut angka 252 kasus Omicron ditemukan di Jakarta, awak media bergemuruh, rasa kaget bercampur pertanyaan khawatir akan gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Jakarta.

"Omicron di Jakarta sudah mencapai 252," kata Riza.

Sambil membawa lembaran kertas data, Riza membacakan data penyebaran kasus Omicron di Jakarta yang mayoritas berasal dari imported case.

Baca juga: Dendam Mafia Tanah dari Dalam Penjara, Utus Sindikatnya dan Ancam Bunuh Dino Patti Djalal

Setidaknya ada 239 kasus Omicron yang terdata sedang berada di Jakarta melalui pelaku perjalanan luar negeri dari Bandara Soekarno-Hatta, sisanya sebanyak 13 kasus merupakan transmisi lokal.

"Seluruh (pasien Covid-19 varian Omicron) berada di Wisma Atlet dan RSPI Sulianti Saroso," ucap Riza.

Agar tak terjadi gelombang ketiga, Riza meminta warga Jakarta mematuhi protokol kesehatan, khususnya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Dia juga meminta agar pelaku perjalanan dari luar negeri ke Indonesia untuk tetap disiplin menggunakan masker agar tidak membawa masuk virus yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan itu ke Indonesia.

Baca juga: Wagub Sebut Total Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jakarta Capai 252

"Terutama yang keluar negeri, jadi yang masih di luar negeri mohon menjadi perhatian jangan sampai di sana lepas masker," ucap Riza.

Pemprov DKI diminta waspada

Dengan temuan ratusan kasus Omicron, Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta agar Pemprov DKI Jakarta waspada.

Karena temuan kasus Omicron saat ini berbanding lurus dengan angka kasus aktif Covid-19 yang semakin meningkat di Ibukota.

"Angka kasus dengan tren ke atas sebaiknya diwaspadai akan kemungkinan menyebar dengan cepat karena masyarakat yang sudah tervaksinasi juga dapat diinfeksi," ucap Gilbert.

Kasus aktif Covid-19 di Jakarta per 4 Januari 2022 sudah mencapai 768 orang. Peningkatan tersebut dua kali lipat dibandingkan libur perayaan Natal 25 Desember 2022 yang tercatat sebanyak 377 kasus aktif.

Peningkatan kasus aktif, kata Gilbert, akan berdampak pada pelayanan kesehatan secara umum.

Baca juga: Data Temuan Kasus Omicron Berbeda dengan Pusat, Ini Kata Pemprov DKI

Tidak menutup kemungkinan, rumah sakit kembali penuh seperti saat pandemi Covid-19 pertengahan Juli 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com