Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Klaim Nihil Kasus Omicron di Kota Tangerang hingga Hari Ini

Kompas.com - 05/01/2022, 14:21 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengklaim, virus corona varian B.1.1.529 alias Omicron belum teridentifikasi di wilayah tersebut hingga Rabu (5/12/2021).

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini berujar, sebanyak 28 kasus Omicron yang ditemukan di Provinsi Banten bukan berasal dari Kota Tangerang.

"Sampai saat ini sih enggak ada. (Kasus 28 positif Omicron di Banten) bukan dari warga Kota Tangerang," ucapnya melalui sambungan telepon, Rabu.

Baca juga: UPDATE 4 Januari: Tambah 1 Kasus Covid-19 di Kota Tangerang, 12 Pasien Masih Dirawat

Kata Dini, meski belum ditemukan kasus Omicron, pihaknya tetap melakukan beberapa langkah guna mencegah penyebaran varian tersebut di Kota Tangerang.

Salah satunya adalah dengan menggencarkan skrining tes Covid-19 menggunakan PCR.

"Harus mengadakan survaillance aktif. Kalau ada kasus konfirmasi positif (Covid-19), kita harus tracing. Kemudin kita persiapan fasilitas kesehatannya, sarana prasarana, dan lainnya," ujar Dini.

Menurut dia, penanganan pasien Omicron dan pasien varian lainnya tergolong sama.

Baca juga: 252 Kasus Omicron di Jakarta, 13 Kasus dari Transmisi Lokal

Namun, penanganan bakal berbeda saat ditemukan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap dan memiliki CT value rendah.

Saat ada pasien dengan kondisi itu, Dinkes Kota Tangerang bakal mengirimkan sampel tes PCR-nya ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).

Hal tersebut dilakukan guna pemeriksaan lanjutan dengan whole genome sequencing dari sampel yang dikirim.

"Ini hasil-hasilnya dikirim lagi ke Litbangkes untuk whole genome sequencing. Nah itu nanti akan mendeteksi apakah kasus-kasus yang confirm ini Omicron atau bukan," ucap Dini.

"Tapi secara penanganan, mau varian apapun untuk virus Covid-19, sama," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com