JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, mengeluhkan asap yang timbul diduga berasal dari genset di Mal Kota Kasablanka. Warga pun telah mengadukan masalah ini ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan.
Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabag PLH) Jakarta Selatan, Imam Bahri membenarkan pihaknya sudah menerima laporan warga tersebut.
"Pada prinsipnya kita sih menghimpun aduan masyarakat terkait pencemaran. Dari kelurahan dan kecamatan dalam rapat (pencemaran) ada asap yang kemungkinan itu dari genset (Mal Kota Kasablanka)," ujar Imam saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022) kemarin.
Baca juga: Warga Menteng Atas Laporkan Mal Kota Kasablanka ke Pemkot Jaksel Terkait Polusi Asap dari Genset
Imam pun memastikan akan segera memanggil manajemen Mal Kota Kasablanka untuk meminta klarifikasi soal laporan warga ini. Ia menegaskan, pencemaran yang disebut karena asap genset Mal Kota Kasablanka itu masih dugaan dan masih perlu kajian untuk memastikan.
"Sementara kita cuma kumpulkan data dan inventarisir dulu aduan masyarakat. Tapi nanti kita panggil pihak dari Mal Kota Kasablanka," ucap Imam.
Pada pemanggilan nantinya, manajemen Mal Kota Kasablanka akan diminta untuk membawa perizinan dalam penyediaan listrik atau genset.
"Kalau memang dia izinnya lengkap nanti kita klarifikasi SKPD yang mengeluarkan izinnya apakah sesuai apa tidak. Seandainya tidak sesuai baru kita coba diskusikan terkait dengan tindakannya apa," kata Imam.
Genset Dihidupkan Meski Tak Mati Listrik
Camat Tebet, Dyan Airlangga mengatakan, genset Mal Kota Kasablanka kerap dihidupkan yang membuat warga mengeluh karena menimbulkan polusi asap. Genset itu kerap dihidupkan pihak Mal Kota Kasablanka dua kali dalam sepekan meski listrik tidak padam.
"Informasinya pihak Kota Kasablanka satu minggu dua kali memanaskan (menghidupkan) genset. Dan ketika manasin itulah ada asap dan sebagainya," ujar Dyan saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.