Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Menteng Atas Keluhkan Polusi dari Genset Mal Kota Kasablanka

Kompas.com - 05/01/2022, 14:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, mengeluhkan asap yang timbul diduga berasal dari genset di Mal Kota Kasablanka. Warga pun telah mengadukan masalah ini ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan.

Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabag PLH) Jakarta Selatan, Imam Bahri membenarkan pihaknya sudah menerima laporan warga tersebut.

"Pada prinsipnya kita sih menghimpun aduan masyarakat terkait pencemaran. Dari kelurahan dan kecamatan dalam rapat (pencemaran) ada asap yang kemungkinan itu dari genset (Mal Kota Kasablanka)," ujar Imam saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022) kemarin.

Baca juga: Warga Menteng Atas Laporkan Mal Kota Kasablanka ke Pemkot Jaksel Terkait Polusi Asap dari Genset

Imam pun memastikan akan segera memanggil manajemen Mal Kota Kasablanka untuk meminta klarifikasi soal laporan warga ini. Ia menegaskan, pencemaran yang disebut karena asap genset Mal Kota Kasablanka itu masih dugaan dan masih perlu kajian untuk memastikan.

"Sementara kita cuma kumpulkan data dan inventarisir dulu aduan masyarakat. Tapi nanti kita panggil pihak dari Mal Kota Kasablanka," ucap Imam.

Pada pemanggilan nantinya, manajemen Mal Kota Kasablanka akan diminta untuk membawa perizinan dalam penyediaan listrik atau genset.

"Kalau memang dia izinnya lengkap nanti kita klarifikasi SKPD yang mengeluarkan izinnya apakah sesuai apa tidak. Seandainya tidak sesuai baru kita coba diskusikan terkait dengan tindakannya apa," kata Imam.

Genset Dihidupkan Meski Tak Mati Listrik

Camat Tebet, Dyan Airlangga mengatakan, genset Mal Kota Kasablanka kerap dihidupkan yang membuat warga mengeluh karena menimbulkan polusi asap. Genset itu kerap dihidupkan pihak Mal Kota Kasablanka dua kali dalam sepekan meski listrik tidak padam.

"Informasinya pihak Kota Kasablanka satu minggu dua kali memanaskan (menghidupkan) genset. Dan ketika manasin itulah ada asap dan sebagainya," ujar Dyan saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).

Ia belum mengetahui kenapa genset itu harus dihidupkan saat tidak mati listrik.

"Itu harus tanya sama Kota Kasablanka soal SOP seperti apa, karena dalam rapat belum kita hadirkan," katanya.

Baca juga: Camat Tebet Sebut Genset Mal Kasablanka Kerap Dihidupkan meski Listrik Tak Padam

Dyan menambahkan, persoalan dugaan polusi asap akibat genset Mal Kota Kasablanka itu tengah dibahas dengan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Pemprov DKI Jakarta.

Jajaran Kecamatan Tebet juga tengah berkoordinasi dengan Kecamatan Setiabudi untuk mendalami mengenai laporan masyarakat yang mengeluh soal polusi asap. Koordinasi perlu dilakukan karena Mal Kota Kasablanka berada di perbatasan antara Kecamatan Tebet dan Setiabudi.

"Warga Menteng Atas (yang terdampak) Kecamatan Setiabudi, tapi yang diduga (genset menyebabkan genset) itu di Menteng Dalam, Tebet," kata Dyan.

Sampai berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari manajemen Mal Kota Kasablanka soal aduan warga ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com