Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Booster Covid-19 Akan Digelar di Kota Tangerang Mulai 12 Januari

Kompas.com - 05/01/2022, 16:10 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster menurut rencana akan digelar mulai 12 Januari 2022 di Kota Tangerang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini mengatakan, tanggal pelaksanaan vaksinasi booster itu ditentukan berdasarkan arahan pemerintah pusat.

"Itu kan informasi dari pusat. Jadi, mulai tanggal 12 Januari (2022) sudah sepertinya akan dimulai," kata Dini melalui sambungan telepon, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Vaksinasi Booster Covid-19 di Jakarta, Dinkes Tunggu Aturan Teknis dari Pemerintah Pusat

Dia mengatakan, sasaran utama dari vaksinasi booster adalah warga yang tergolong lanjut usia (lansia).

Selain lansia, Dinkes Kota Tangerang belum mengetahui sasaran lain dari vaksinasi booster.

Sebab, pihaknya belum menerima arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat berkait sasaran vaksinasi booster hingga saat ini.

"Betul, lansia target utama (vaksinasi booster). Tapi mengenai pemilihan, siapa sasaran (lainnya), dan sebagainya, kami belum terima," ujar Dini.

Baca juga: Situasi Memburuk di Jakarta: Pasien Omicron Kini Capai 252, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat dengan Cepat

Dia juga mengaku belum menerima arahan dari pemerintah pusat berkait metode penyuntikan vaksin booster.

Namun, menurut Dini, metode penyuntikan vaksin booster akan disesuaikan dengan sasaran.

"Kalau misalnya persiapan vaksinasi kan tinggal dibuka saja gerainya," kata Dini.

"Kan kita ada tenaga kesehatan, ada gerai yang bisa dibuka di mana aaja. Nanti tergantung pilihan sasarannya apa saja, kriteria sasarannya apa saja, ini yang kita belum terima kepastiannya," sambung dia.

Di sisi lain, Dini memastikan bahwa penyuntikan vaksin booster untuk umum nantinya tak akan memengaruhi program vaksinasi booster terhadap tenaga kesehatan.

Baca juga: Camat Tebet Sebut Genset Mal Kasablanka Kerap Dihidupkan meski Listrik Tak Padam

Sebagaimana diketahui, vaksinasi booster golongan tenaga kesehatan sudah berlangsung sejak 2021.

"Beda (vaksinasi booster antara tenaga kesehatan dengan umum). Kalau tenaga kesehatan sekarang kita sudah cukup banyak ya yang tervaksin, sudah cukup sasarannya. Tinggal nanti yang terlambat aja," papar Dini.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan memulai program vaksinasi booster atau dosis ketiga pada 12 Januari 2022.

Sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), vaksin booster akan diberikan ke penduduk usia di atas 18 tahun.

Baca juga: Kasus Omicron di Jakarta Melonjak, Keterisian Tempat Tidur di RS dan ICU Naik

Pemerintah pun menyiapkan tiga opsi terkait program vaksinasi ini, yaitu program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan mandiri alias berbayar.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setidaknya dibutuhkan 230 juta dosis vaksin untuk program ini.

Merangkum pernyataan Menteri Kesehatan dan Juru Bicara Vaksinasi, berikut kriteria dan syarat penerima vaksin booster:

  • Penduduk usia 18 tahun ke atas
  • Telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua minimal 6 bulan
  • Tinggal di kabupaten/kota yang telah mencatatkan capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan 60 persen untuk dosis kedua

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menambahkan, vaksinasi booster akan diprioritaskan untuk kalangan lansia, utamanya yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.

"Kita tentunya mulai pada lansia sebagai kelompok rentan," kata Nadia, Selasa (4/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com