Pintu rumah memang tidak dikunci karena sebelumnya sudah dirusak pelaku.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Kelompok Pemuda yang Serang 1 Keluarga di Cipinang Melayu
Titi tidak sempat memikirkan nasib harta bendanya karena sudah babak belur dipukuli pelaku.
"Saya menyelamatkan diri karena takut dipukul lagi. Saya sama anak semua langsung ngungsi ke rumah anak di Cipinang Lontar (Kecamatan Jatinegara). Habis itu ke Bogor," ujar Titi.
Ia dan keluarga memilih pindah dari rumah anaknya di kawasan Cipinang Lontar ke Bogor lantaran takut para pelaku bisa beraksi lagi. Pelaku diketahui merupakan warga sekitar.
Ketakutan Titi memuncak karena para pelaku sempat mengancam tidak akan berhenti melakukan penganiayaan hingga satu anggota keluarga Titi tewas.
Hal ini membuat Titi mengalami trauma berat.
"Makanya saya baru berani bikin laporan ke Polsek Makasar hari Senin (3/1/2022) malam kemarin. Karena masih trauma, saya menenangkan diri dulu sebelum lapor ke polisi," tutur Titi.
Polisi telah mengantongi identitas kelompok pemuda yang mengeroyok keluarga Titi.
"Sembilan orang sudah diketahui identitasnya," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Makasar Iptu Mochammad Zen, Rabu ini.
Sementara identitas pelaku lainnya masih dalam pencarian. Sebab, ada sekitar 20 orang yang menyerang satu keluarga itu.
"Ini masih proses penyelidikan terus," ucap Zen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.