Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengeroyokan dan Perampokan 1 Keluarga di Cipinang Melayu, Korban Diseret hingga Diancam Dibunuh

Kompas.com - 05/01/2022, 17:06 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Titi Suherti (48) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda pada Sabtu (1/1/2022), sekitar pukul 03.00 WIB.

Sekelompok pemuda itu mendatangi rumah Titi di wilayah RW 003 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Saat pengeroyokan terjadi, Titi sedang di rumah bersama empat anak dan seorang menantu perempuannya.

Berdasarkan penuturan Titi, pelaku berjumlah sekitar 20 orang.

"Rumah saya didobrak, pintu ditendang sampai rusak. Mereka langsung menyerang keluarga saya," kata Titi saat ditemui wartawan di Mapolsek Makasar, Selasa (4/1/2022) malam.

Baca juga: Rumahnya Diserang Kelompok Pemuda, Warga Cipinang Melayu: Katanya kalau Belum Ada yang Mati, Mereka Enggak Berhenti

Titi mengaku dipukul menggunakan gagang sapu hingga mengalami memar di bagian tangan, paha, dan jari. Ia juga diseret sekitar dua meter oleh pelaku. Ia bahkan diancam dibunuh.

"Anak-anak saya dipukulin, ditendang, diinjek, dan diseret sama pelaku. Termasuk (anak) yang perempuan. Katanya kalau belum ada yang mati mereka nggak berhenti," ujar Titi.

Beruntung, anak perempuan Titi yang paling kecil, IN (10), berhasil menyelamatkan diri dengan bersembunyi di kamar mandi.

"Anak saya paling kecil nggak luka. Dia ngumpet di kamar mandi, terus keluar diselamatkan tetangga. Dia ketakutan pas kejadian, sampai sekarang masih takut," kata Titi.

Anak Titi, Marwan, yang juga menjadi korban pengeroyokan menuturkan, para pelaku baru berhenti sekitar pukul 04.00 WIB.

"Saya sendiri sempat diseret sekitar lima meter, ditendang, dipukulin juga. Waktu kejadian mereka memang nggak bawa senjata, tapi karena jumlah mereka banyak, saya nggak bisa melawan," kata Marwan.

Baca juga: Pengeroyok Satu Keluarga di Cipinang Melayu Juga Rampok Rumah Korban

Perampokan

Selain melakukan pengeroyokan, sekelompok pemuda itu juga merampok barang-barang yang ada di rumah Titi.

Perampokan terjadi sekitar jam 07.00 WIB saat Titi dan keluarga berusaha mencari pertolongan dan menyelamatkan diri.

"Setelah selesai kejadian (pengeroyokan), saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekitar pukul 07.00 WIB, pelaku datang lagi," kata Titi.

Saat itu lah para pelaku menggasak satu unit sepeda motor, satu unit televisi 24 inch, empat gitar, dan celengan berisi uang sekitar Rp 3 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com