JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 04 dan 05 RW 09 Jalan Rawa Panjang, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, mengeluhkan asap hitam yang diduga berasal dari genset sekitar Mal Kota Kasablanka.
Genset itu berada di antara belakang gedung Mal Kota Kasablanka dan salah satu gedung apartemen.
Antara genset dengan permukiman warga hanya berjarak beberapa meter dan dibatasi seng setinggi sekitar 2 meter
Adapun cerobong genset itu menghadap jalan dan permukiman warga RT 04 Menteng Atas.
Baca juga: Warga Menteng Atas Laporkan Mal Kota Kasablanka ke Pemkot Jaksel Terkait Polusi Asap dari Genset
Warga mengatakan polusi asap yang keluar dari genset itu cukup banyak dan mengganggu aktivitas pengguna jalan dan warga.
Ketua RT 04 Joko Pandurat menjelaskan, polusi udara yang buruk dialami warga Menteng Atas sejak Oktober 2021.
Asap hitam pekat dari genset kerap menyelimuti jalan hingga permukiman warga setiap dua hari sekali, sekitar pukul 16.00 WIB.
"Dua hari sekali setiap jam 4 sore itu dia (Mal Kota Kasablanka) menghidupkan genset. Di situ asap keluar. (Asap) bukan putih, tapi hitam. Bau seperti bau solar," ujar Joko saat ditemui di lokasi, Rabu (5/1/2022).
Rumah Joko menjadi salah satu yang terdampak dari asap hitam pembuangan genset Mal Kota Kasablanka sudah tiga bulan lalu.
Asap hitam itu menghalangi penglihatannya dan warga serta pengendara yang melintasi RT 04 Jalan Menteng Rawa Panjang.
"Kalau pas arah anginnya ke samping itu warga di RT 04 kena, apalagi saat anginnya ke bawah itu jalanan kayak kabut, gelap," ucap Joko.
Asap hitam yang timbul dari genset Mal Kota Kasablanka itu turut memberikan dampak pada sejumlah pedagang di RT 04, Menteng Atas.
"Selain rumah warga, karena sepanjang depan jalan ada warung, kemudian warteg, itu juga terdampak terkena asap. Kan ada makanan itu," ujar Joko.
Warga dan pedagang sempat protes ke petugas keamanan Mal Kota Kasablanka, namun tidak ada solusi dan masih terjadi polusi asap.
Baca juga: Saat Warga Menteng Atas Keluhkan Polusi dari Genset Mal Kota Kasablanka
"Sempat juga sekuriti saya panggil saya bilang 'lihat kejadiannya tuh lihat pak jalan sampai ketutup kayak kabut'. Kendaraan juga tidak kelihatan orang," kata Joko.