JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Gembong Warsono berharap penjabat pengganti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan periode 2022-2024 bisa mengerti persoalan Jakarta.
"Kalau kita berharap orang yang paham dengan persoalan Jakarta," kata Gembong saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Bursa Cagub DKI 2024: Ada Sahroni, Airin, dan Riza Patria, Anies Masih Dilirik?
Gembong mengatakan, periode jabatan 2022-2024 bukan waktu yang sebentar, sehingga yang menjabat harus mampu menyelesaikan pekerjaan rumah Pemprov DKI yang tidak dikerjakan oleh Anies.
"Supaya sisa waktu selama dia jadi penjabat itu dia mampu menyelesaikan sisa-sisa kerjaan Anies yang tereksekusi. Harapan kita itu aja," tutur Gembong.
Pejabat pelaksana juga harus bisa mengeksekusi program prioritas yang saat ini tidak dieksekusi oleh Anies.
Waktu dua tahun, kata Gembong, bisa digunakan untuk bekerja maksimal untuk menuntaskan pekerjaan yang belum selesai.
"Harapan kita seperti itu, sehingga begitu dilantik jadi Pjs DKI, mereka langsung running bekerja," kata Gembong.
Baca juga: Bursa Cagub pada Pilkada DKI 2024, Ketika Nama Pengganti Anies Mulai Bermunculan...
Untuk sosok yang tepat mengisi kekosongan kursi Gubernur DKI 2022-2024, Gembong mengatakan PDI-P mempercayakan seluruhnya dari pertimbangan presiden Joko Widodo.
"Soal sosok tentunya Presiden lebih memahami," tutur dia.
Sebagai informasi, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berakhir 16 Oktober 2022.
Setelah masa jabatan tersebut berakhir, DKI Jakarta menunggu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 untuk menentukan kembali tokoh yang akan duduk menjadi DKI 1.
Kursi Gubernur dalam rentang waktu berakhirnya masa jabatan Gubernur DKI dan Pilkada 2024 akan ditunjuk langsung oleh Kementerian Dalam Negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.