Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Sebut Subsidi Minyak Goreng dari Pemerintah Pusat Bisa Tekan Harga hingga Idul Fitri

Kompas.com - 06/01/2022, 15:53 WIB
Singgih Wiryono,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, subsidi minyak goreng dari pemerintah pusat bisa membantu menekan harga komoditas tersebut di pasaran.

Harga bisa ditekan setidaknya hingga Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada awal Mei 2022.

Wanita yang akrab disapa Eli ini menyebut, ketersediaan minyak goreng saat ini apabila ditambah dengan minyak subsidi dari pemerintah pusat akan dapat menjamin turunnya harga di pasaran hingga mencapai titik stabil.

"(Subsidi minyak goreng dari pemerintah pusat) harusnya membuat masyarakat kita lebih nyaman, minimal hingga menghadapi lebaran," kata Eli saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Pemprov DKI Tak Bisa Memastikan Kapan Harga Minyak Goreng Turun di Pasaran

Sebagai informasi, pemerintah pusat berencana menggelontorkan dua juta kiloliter minyak goreng kemasan sederhana bersubsidi.

Pengadaan minyak goreng tersebut dilakukan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 3,5 triliun yang berasal dari dana pungutan ekspor CPO

"Perkiraan dana pungutan ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang dikelola BPDPKS yang dibutuhkan untuk subsidi itu sebesar Rp 3-3,5 triliun," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebelumnya.

Dana pungutan tersebut dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Dilansir Kompas.id, minyak goreng subsidi diperkirakan akan disalurkan dalam waktu enam bulan hingga satu tahun.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Kramatjati Naik, Penjual Alami Penurunan Omzet

 

Harga minyak goreng terus meroket

Masyarakat mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng dalam beberapa waktu belakangan.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sebenarnya sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 11.000 per liter.

Namun, fakta di lapangan, harga minyak goreng sudah jauh melebihi HET. Di beberapa pasar, harga minyak goreng berada di atas Rp 18.000 per liter.

Harga minyak goreng meroket imbas dari tingginya harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) secara global. Kenaikan harga ini dipicu dari turunnya produksi di dua negara penghasil CPO terbesar dunia, yakni Indonesia dan Malaysia.

Untuk menjaga stabilisasi harga minyak goreng ke depannya, pemerintah berencana memberikan subsidi minyak goreng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com