JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, PDI-P tengah berhati-hati memunculkan nama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024.
Menurut dia, kehati-hatian itu dilakukan karena PDI-P sempat mengalami kekalahan di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
"Saya melihat PDI-P sedang hati-hati dalam konteks memunculkan nama itu (Risma dan Gibran)," kata Ujang saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Dibanding Airin dan Bahlil, Anies-Riza Dinilai Lebih Populer untuk Ikut Pilkada DKI 2024
Kendati demikian, Ujang menilai bisa saja nantinya nama-nama itu diusung PDI-P di Pilkada DKI Jakarta pada 2024.
Namun, berdasarkan elektabilitas, ia menilai Risma yang memimpin jauh di atas Gibran.
"Risma kan memang sudah disebut-sebut sejak lama lalu Gibran juga muncul belakangan. Oleh karena itu, perlu survei yang baru untuk membuktikan siapa yang layak di antara keduanya," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, PDI-P juga sudah memiliki ancer-ancer siapa yang nantinya akan dimajukan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sebenarnya partainya memiliki banyak kader terbaik untuk bisa dimajukan dalam Pilkada DKI.
Baca juga: Pilkada DKI 2024, Nasdem Sebut Ahmad Sahroni Punya Elektabilitas yang Tinggi
Menurut dia, saat ini Jakarta memerlukan sosok yang muda dan berpengalaman untuk bisa mengatasi persoalan yang ada.
"PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang berpotensi untuk kita majukan di DKI Jakarta. Kita punya kader-kader yang memiliki kualifikasi diharapkan mampu menjawab persoalan Jakarta," kata Gembong kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022) malam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.