APLIKASI Jakarta Kini (JAKI) belum lama ini meraih prestasi gemilang. Aplikasi besutan Jakarta Smart City itu meraih medali emas untuk kategori sektor publik pada kompetisi teknologi dan inovasi tingkat Asia Tenggara di ASEAN ICT Awards 2021.
Dalam konstelasi persaingan kota cerdas dunia, Jakarta tahun 2021 cuma ada di urutan 91. Posisi tersebut naik tiga strip dari tahun sebelumnya.
Untuk wilayah Asia Tenggara, Jakarta berada di urutan keenam, di belakang Ho Chi Minh (ranking 88 global), Hanoi (87), Bangkok (76), Kuala Lumpur (74) dan Singapura yang berada di puncak dunia alias jawara global.
Singapura tidak hanya mengungguli kota-kota di kawasannya, tetapi juga kota besar lain seperti Zurich, Oslo hingga New York.
Oleh karena itu, keberhasilan JAKI memenangkan AICTA 2021 layak diapresiasi tinggi. Membuat Jakarta layak diperhitungkan sebagai salah satu kota cerdas.
Mobile apps untuk pelayanan publik perkotaan merupakan salah satu indikator dari evolusi yang sedang berlangsung, yaitu "ubiquitous government" (Belanger, Carter, Schaupp, 2005) atau "smart government".
Pemerintahan cerdas akan membagikan sumber daya dan informasi kepada warga negara, lembaga swadaya masyarakat maupun pihak swasta dan begitupun sebaliknya (Scholl, 2012).
Dengan JAKI, Pemprov DKI Jakarta membuka keran informasi dua arah. Warga bisa mengakses berbagai layanan publik.
Dari sisi pemerintah, aktivitas dan perilaku digital warga merupakan big data yang amat berharga dan modal penting dalam pengembangan kota cerdas.
Perkembangan teknologi telah sejak lama memengaruhi bentuk kota dan bagaimana kota dikelola (Amri dan Permadi dalam Napitupulu dan Soegijoko, 2015). Tidak terkecuali dengan tren internet of things.
Kota-kota cerdas umumnya memaksimalkan pemanfaatan internet untuk berbagai kebutuhan warganya.
Jakarta mulai mengembangkan ide gagasan kota cerdas setidaknya sejak tahun 2014, ditandai dengan pembentukan Unit Pengelola Jakarta Smart City (JSC).
Di awal berdirinya, JSC seolah tenggelam di balik nama besar Qlue, sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh developer yang berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
Seiring perjalanan waktu, JSC semakin eksis lewat beragam produk yang dihasilkan.
Umumnya dimanfaatkan untuk menunjang pekerjaan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.