JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis Haris Azhar kembali tidak menghadiri pemanggilan kedua penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait pelaporan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Pelaporan itu terkait dugaan pencemaran nama baik karena percakapan Haris bersama Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti di kanal YouTube, yang menyebut Luhut 'bermain' dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.
"Prinsipnya hari ini Pak Haris harus datang sesuai dengan permohonan yang bersangkutan (meminta penundaan Desember 2021)," Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis dalam keterangannya, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Polda Metro Jaya Panggil Haris Azhar Besok, Pengacara Minta Diundur Bulan Depan
Auliansyah mengatakan, penundaan yang diminta Haris Azhar terkait pemeriksaan oleh penyidik pada 23 Desember 2021, telah disertakan dengan surat pernyataan.
Dalam surat itu, kata Auliansyah, tertulis bahwa Haris Azhar memohon agar pemeriksaan terhadapnya ditunda hingga Januari 2022.
"Sehingga kami beri surat panggilan kedua dan diputuskan 6 Januari. Tapi seharusnya Kamis hari ini datang. Tapi kami terima surat dari Haris Azhar minta penundaan lagi di bulan Februari 2022," kata Auliansyah.
Baca juga: Menanti Perang Data Haris Azhar dan Fatia Lawan Luhut di Pengadilan
Untuk diketahui, Luhut telah melaporkan Haris Azhar dan Fatia terkait pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.
Luhut dan tim pengacara melaporkan Haris dan Fatia karena percakapan keduanya di kanal YouTube.
Dalam kanal YouTube milik Haris, keduanya menyebutkan Luhut "bermain" dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.
Sebelum melapor ke polisi, Luhut sudah beberapa kali melayangkan somasi kepada Haris dan Fatia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.