Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Kasus Omicron di Wisma Atlet Kebanyakan Baru Datang dari 4 Negara Ini…

Kompas.com - 07/01/2022, 15:56 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Jakarta Pusat kian bertambah setiap hari.

Hingga Jumat (7/1/2022) ini, sebanyak 1.422 orang dirawat di rumah sakit tersebut. Sebanyak 149 pasien baru masuk hanya dalam satu hari.

Selain itu, penambahan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota juga tercatat melesat naik terhitung sejak perayaan Natal, 25 Desember 2021 lalu.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Terus Bertambah, RSDC Wisma Atlet Tambah 120 Nakes

Pada hari Natal lalu, ada 377 kasus Covid-19 di Jakarta. Kasus aktif meningkat sebanyak 793 kasus dalam kurun waktu 13 hari saja.

Sebagai kontras, penambahan kasus harian pada 25 Desember 2021 ada di angka 35. Pada 6 Januari 2022, penambahan kasus harian berjumlah 215.

Peningkatan kasus aktif Covid-19 ini berbanding lurus dengan temuan kasus baru penularan virus Corona varian Omicron.

Pada 16 Desember 2021, tercatat 1 kasus Covid-19 di Jakarta. Angka ini meningkat drastis ke 90 kasus pada 4 Januari 2022.

Mayoritas dari kasus Omicron di Jakarta merupakan kasus yang datang dari luar negeri (imported case).

Baca juga: UPDATE 7 Januari: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Bertambah 149 Orang dalam Sehari

 

Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Koordinator Humas RSDC WIsma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego.

Dari total 1.422 pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet saat ini, 90 persen di antaranya merupakan orang repatriasi, atau warga negara Indonesia (WNI) yang menjalani karantina karena positif Covid-19 usai bepergian dari luar negeri.

Mereka kebanyakan baru pulang dari empat negara.

"Dari Malaysia terbanyak ada 49, dari Uni Emirat Arab ada 12, dari Turki ada 16, dari Amerika Serikat ada 11, dan dari negara-negara lainnya di bawah 10 orang," ujar Mintoro.

(Penulis : Reza Agustian/ Editor : Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com