Ini Penampakan Lahan di Lebak Bulus yang Bakal Dibangun Waduk untuk Mengatasi Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Waduk Lebak Bulus yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai penanganan banjir mulai dikerjakan secara bertahap.

Lokasi waduk itu berada di RT 014 RW 04 Lebak Bulus V, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dari pengamatan Kompas.com, Jumat (7/1/2022), lahan proyek waduk Lebak Bulus masih dipenuhi puing sisa pembongkaran pembebasan lahan.

Baca juga: Pembebasan Lahan Untuk Waduk Lebak Bulus Rampung, Plt Camat: Tidak Tahu Kapan Dibangun

Masih ada satu unit ekskavator dan sejumlah orang bekerja di lahan seluas lebih dari 3 hektar itu.

Alat berat itu masih mengeruk lahan untuk menutup kolam warga.

"Iya, ini lokasinya yang bakal jadi waduk. Nanti penggusuran sampai dekat pemakaman," kata salah satu warga, Meli (32), saat ditemui di lokasi, Jumat.

Sejumlah warga yang terkena penggusuran proyek waduk Lebak Bulus itu belum lama pindah dari sana.

Warga pindah tepat setelah pembayaran tanah dan bangunan tempat tinggal mereka selesai oleh pemerintah.

Baca juga: Sempat Terkendala, Pembebasan Lahan untuk Bangun Waduk Lebak Bulus Telah Selesai

"Belum lama ini warga pada pindah, sekitar dua mingguan, termasuk saya. Sekarang saya di Cinangka. Ke sini jemput anak sekolah," kata Meli.

Plt Camat Cilandak Djaharuddin sebelumnya mengatakan, pembebasan lahan untuk proyek pembangunan waduk Lebak Bulus dipastikan sudah selesai setelah beberapa tahun terkendala.

Proses pembebasan lahan telah selesai pada Desember 2021. Saat ini pekerja tengah mengatasi puing sisa pembongkaran.

Ia menambahkan, luas lahan Waduk Lebak Bulus diperkirakan mencapai 3 atau 4 hektar.

Namun, untuk proses pembangunan waduk yang diperuntukkan menangani banjir di Jakarta itu belum dapat dipastikan.

Baca juga: Kaget Rahmat Effendi Terjerat Kasus Korupsi, Anggota F-Golkar DPRD Bekasi: Beliau Mentor Kami

"Saya tidak tahu soal Waduk Lebak Bulus soal pembangunan kapan karena di luar daripada kami. Kami hanya menyosialisasi. Kalau tak salah menunggu pihak ketiga," ujar Djaharuddin, Kamis (6/1/2022).