Hal senada juga disampaikan Sutrisno (58).
Dia mengaku tinggal di bedeng setelah pembangunan proyek stadion berjalan sekitar 40 persen.
"Kemarin baru didata, ini juga disuruh ke kelurahan. Kurang tahu pendataan buat rusun atau bukan. Yang mendata dari kelurahan sama kamtib," kata Sutrisno.
Selain itu, Sutrisno juga tidak tahu apakah ada ganti rugi yang akan diterima warga nantinya terkait penggusuran karena proyek JIS.
Menurut dia, sejauh ini warga baru diminta mengisi formulir.
"Saya ikuti dari pemerintah saja. Kalau suruh pindah, ya ikut pindah," ujar Sutrisno.
Baca juga: Warga Kampung Bayam Gusuran JIS Tinggal di Pinggir Rel, Wali Kota: Harus Koordinasi dengan PT KAI
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, harus ada koordinasi dengan PT KAI terkait dengan warga gusuran Kampung Bayam yang bertahan dengan mendirikan bedeng di pinggir rel kereta.
"Kita perlu berkoordinasi dan kerja sama dengan semua pihak karena lokasi yang dimaksud termasuk dalam kawasan PT KAI," kata Ali di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (7/1/2022).
"Oleh karena itu kami minta PT KAI juga bisa sesegera mungkin menindaklanjuti supaya kawasan itu menjadi lebih indah dan tertata," lanjut dia.
Ali mengatakan, duduk bersama membahas hal tersebut dengan PT KAI perlu segera dilakukan.
Sebab, kata dia, tidak mungkin langsung ada penindakan represif kepada warga yang bermukim di sana.
"Jadi kita buka dialog terus. Saya harap ini juga bisa dicarikan solusi bersama, pengertian di lokasi tersebut bahaya dan bukan peruntukkannya harus dimengerti semua pihak," kata dia.
Apalagi, ujar Ali, masih ada beberapa rumah susun (rusun) yang lebih layak untuk tempat warga tersebut tinggal.
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Nikmati Senja Terakhir 2021 dari Ketinggian 72 Meter Puncak JIS
Salah satu alasan warga bertahan dengan membangun atau menyewa bedeng di pinggir rel kereta api tepat di depan bangunan JIS itu adalah karena tidak punya tempat tinggal dan belum menerima kompensasi.
Menanggapi hal tersebut, Ali mengatakan bahwa penataan Kampung Bayam masuk ke dalam penataan beberapa kampung di Jakarta Utara.