Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbuk Diduga Sabu di Gerbang Tol Serpong Diserahkan ke Polres, Polisi Gelar Penyelidikan

Kompas.com - 07/01/2022, 21:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) menyerahkan barang bukti berupa serbuk yang diduga menyerupai sabu ke Satuan Narkoba Polres Tangerang Selatan.

Serbuk yang diduga sabu itu ditemukan di dalam kotak pembuangan karcis Gebang Tol 7 ruas Serpong-Cinere, Tangerang Selatan, Jumat (7/1/2022) pagi.

"Kita koordinasi dengan Polres Tangerang Selatan bahwa barang bukti tersebut bisa diamankan kemudian nanti untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol BSD, Kompol Teguh Patriot saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Serbuk Diduga Sabu Ditemukan Tergeletak di Pembuangan Karcis Gerbang Tol Serpong

Teguh menambahkan, PJR saat ini masih mengawasi lokasi tempat serbuk diduga sabu itu ditemukan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Kita juga mengamankan TKP takutnya masih ada barang-barang itu yang tertinggal seperti sidik jari, atau peralatan lainnya," kata Teguh.

Kasat Narkoba Polres Tangerang Selatan AKP Amantha Wijaya Kusuma mengatakan, jajarannya telah menerima laporan mengenai temuan serbuk diduga menyerupai sabu.

"Iya baru laporan awal saja. Menunggu laporan lengkapnya ya," ujar Amantha.

Baca juga: Polisi Periksa Rekaman CCTV Terkait Penemuan Serbuk Diduga Sabu di Gerbang Tol Serpong

Serbuk yang menyerupai narkoba jenis sabu itu ditemukan pada Jumat sekitar pukul 09.30 WIB.

Penemuan bermula saat petugas tol sedang membersihkan tiket pembayaran di tempat pembuangan dan ditemukan serbuk itu.

Petugas itu kemudian melaporkan penemuan benda diduga sabu itu ke sekuriti di Gerbang Tol Serpong-Cinere yang kemudian koordinasi dengan polisi.

Hingga kini, polisi masih mendalami mengenai serbuk untuk memastikan kebenarannya sabu atau bukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com