Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pelaku Pengeroyokan 1 Keluarga di Cipinang Melayu Ternyata Satpam, Ditangkap Saat Bertugas

Kompas.com - 09/01/2022, 13:01 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar, Jakarta Timur, kembali meringkus satu terduga pelaku pengeroyokan dan perampokan terhadap keluarga yang tinggal di Cipinang Melayu, Makasar.

Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan, pihaknya meringkus pria berinisial VG pada Sabtu (8/1/2022) malam di salah satu kantor di Cipinang Melayu.

VG yang berprofesi sebagai satpam itu diduga terlibat dalam penyerangan terhadap keluarga Titi Suherti (48) pada Sabtu (1/1/2022) sekira pukul 03.00 WIB.

Penyerangan tersebut dipicu senggolan motor antara salah seorang pelaku pengeroyokan dengan anggota keluarga Titi.

"Ditangkap saat pelaku sedang bekerja sebagai satpam. Ketika saya dan anggota tiba pelaku sempat mau kabur, tapi bisa diamankan," kata Zen, Minggu (9/1/2022), seperti dilansir TribunJakarta.com.

Baca juga: Pengeroyokan dan Perampokan Keluarga di Cipinang Melayu, Dipicu Serempetan Motor dan Cekcok Saat Malam Tahun Baru

Kini VG sudah diamankan di Mapolsek Makasar bersama tiga pelaku lain, AE (53), VO (23), dan AA (20) yang lebih dulu diringkus dan ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka disangkakan pasal 365 KUHP tentang Pencurian Disertai Kekerasan, 170 KUHP tentang Pengeroyokan, dan 351 tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

"VG ini diduga pelaku yang memukul bagai pelipis korban perempuan (menantu Titi) menggunakan bata sampai memar. Sekarang pelaku sudah kita amankan," beber Zen.

Dengan ditangkapnya VG, kini tersisa tiga pelaku pengeroyokan yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka berinisial LN, AT, dan AG.

Barang bukti yang diamankan adalag satu sepeda motor berikut BPKB, empat gitar dan satu ukulele, serta satu unit TV milik keluarga Titi yang dicuri.

Baca juga: Fakta Terbaru Penyerangan 1 Keluarga di Cipinang Melayu, Pelaku Diduga Mabuk hingga Ancam Habisi Nyawa Korban

 

Sebelumnya diberitakan segerombolan pemuda mendatangi rumah Titi dan mengeroyok satu keluarga yang ada di rumah tersebut.

Korban dihantam menggunakan sapu, diseret, bahkan diancam akan dibunuh.

Peristiwa berlangsung sejak jam 03.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Setelah kejadian tersebut, Titi dan keluarganya mengungsi ke rumah kerabat di Bogor.

Ketika itu lah pelaku kembali ke rumah Titi dan membawa barang-barang berharga yang ada di sana, termasuk celengan berisi uang senilai Rp 3 juta rupiah.

(Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Lagi Kerja Jadi Satpam, Buron Pengeroyok Satu Keluarga di Makasar Akhirnya Tertangkap”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com