Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi "Micro Lockdown" 4 RT di Krukut, Berawal 1 Suspek Omicron dan 36 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 10/01/2022, 11:09 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMicro lockdown atau karantina mikro diterapkan di empat rukun tetangga (RT) di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, pasca penemuan 36 kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah tersebut.

Situasi ini bermula ketika seorang warga terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (5/1/2022).

Lurah Krukut Ilham Nurkarin mengatakan, pasien tersebut awalnya mengalami sakit setelah pulang dari kawasan Anyer, Banten, dan kawasan Puncak, Bogor, bersama keluarga.

"Jadi yang bersangkutan sepulang perjalanan ke luar kota, ada keluhan gejala. Dia langsung ke rumah sakit dan hasilnya positif Covid-19. Dan ketika dilakukan pemeriksaan genom whole sequencing (GWS), ternyata suspek Omicron," jelas Ilham saat dikonfirmasi, Sabtu (8/1/2022).

 

"Dari hasil swab, diajukan ke Labkesda untuk menguji variannya. Arahnya suspek Omricon," imbuhnya.

Baca juga: Penularan Omicron Terus Meluas di Jakarta, Kasus Covid-19 Aktif Hampir Tembus 2.000

Di saat yang bersamaan, pihak kelurahan Krukut langsung mempersiapkan mekanisme pelacakan atau tracing Covid-19.

Kemudian, dilakukanlah pemeriksaan massal di lingkungan tersebut.

"Tracing pertama dapat 13 orang (positif Covid-19) dan tracing kedua dapat 20 orang. 33 orang itu langsung dirujuk ke Wisma Atlet," kata Ilham.

Hingga kini, total pasien yang terdeteksi positif Covid-19 dari klaster Krukut adalah sebanyak 36 orang.

Ilham merinci, dari 36 kasus positif Covid-19 di Krukut, satu kasus di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Pelni di Jakarta Barat karena akan melahirkan dalam waktu dekat.

"Yang melahirkan itu, sementara masih di Rumah Sakit Pelni, masih tunggu perkembangan pemeriksaan dari dokter" kata dia.

Lebih lanjut, satu orang lainnya merupakan pasien suspek Omicron. 

Baca juga: Sejumlah Kasus Omicron Ditemukan di Menteng dan Cempaka Putih Jakpus, Semuanya Dirujuk ke Wisma Atlet

Micro lockdown

Sementara ini, pihak Kelurahan Krukut melakukan pengetatan mobilisasi warga di sekitar lingkungan pasien Covid-19. Empat RT di kelurahan tersebut kini berstatus zona merah.

"Sekarang sudah ada 4 RT di wilayah RW 02 yang ditetapkan sebagai zona merah. Lockdown lokal, karantina wilayah di tingkat RT," kata

Keempat RT yang dimaksud adalah RT 08, RT 10, RT 11, dan RT 14.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com