BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi, Karto, menegaskan kepada warga untuk tidak memberikan uang kepada oknum yang mengiming-imingi akan memberi pekerjaan sebagai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di Pemerintahan Kota Bekasi.
Ia menjelaskan, bahwa oknum yang meminta sejumlah uang kerap memasang foto profil dengan pejabat pemerintah di aplikasi pesan singkatnya.
Hal itu sering digunakan oleh pelaku untuk meyakinkan korban yang hendak dijadikan pegawai TKK.
"Jangan sampai ada foto dengan pimpinan dijadikan modal, merasa dekat dengan wali kota, dengan wakil wali kota, dengan kepala BKD," ucapnya, saat dikonfirmasi, Minggu (9/1/2022).
Baca juga: Wali Kota Bekasi Kembali Korupsi, MAKI: Untuk Membuat Jera Perlu Pemiskinan
Ia juga mengatakan, bahwa hal itu di luar jangkauan mereka dan Pemkot Bekasi juga tidak akan melakukan hal tersebut.
"Itu oknum, di luar ranah kita, di luar jangkauan kita. Karena yang jelas kita tidak melakukan itu," ujar Karto.
Karto menambahkan, pembukaan rekrutmen TKK bergantung kepada pemimpin daerah. Untuk saat ini, Pemkot Bekasi belum membuka kembali penerimaan TKK.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati apabila ada oknum yang menjanjikan bisa menjadikan seseorang TKK dengan cara mencatut maupun mengatasnamakan pejabat dari Pemkot Bekasi.
"Saya berharap kepada masyarakat disampakan ketika ada masyarakat yang menjanjikan atau merasa bisa untuk memasukan jadi TKK, ya hati-hati terhadap oknum yang merasa dekat dengan pimpinan," ucap Karto.
Baca juga: Karangan Bunga Ucapan Selamat Penuhi Kantor Pemkot Bekasi
Korban penipuan dengan modus rekrutmen pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bermunculan setelah Wali Kota non-aktif Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.