TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah kapasitas siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tak akan dikurangi, meski jumlah kasus Covid-19 mengalami peningkatan di Kota Tangerang.
PTM di Kota Tangerang berkapasitas 100 persen telah dimulai sejak 3 Januari 2022.
Sementara itu, peningkatan kasus Covid-19 terjadi di wilayah itu sejak memasuki 2022.
Baca juga: Ini Alasan Pemprov DKI Tetap Gelar PTM 100 Persen meskipun Varian Omicron Merebak
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya tak akan mengurangi kapasitas PTM 100 persen karena durasi skema belajar di sekolah hanya dua kali dalam sepekan.
"Enggak (mengurangi kapasitas PTM). Sekarang ini sudah minim PTM yang kita lakukan. Jadi mereka seminggu cuma dua kali," ucapnya melalui sambungan telepon, Senin (10/1/2022).
Menurut Arief, pelaksanaan PTM di Kota Tangerang itu pun kini masih sebatas uji coba saja.
Baca juga: Omicron Merebak, Disdik DKI: Belum Ada Evaluasi untuk Hentikan PTM 100 Persen
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menagendakan evaluasi pelaksanaan PTM 100 persen pada pekan depan atau minggu ketiga dilaksanakannya skema tersebut.
Salah satu hal yang hendak dievaluasi apakah PTM 100 persen menimbulkan penularan virus Covid-19 atau tidak.
"Ini baru masuk minggu kedua PTM (100 persen). Minggu depan kita evaluasi, ada keterpaparan (Covid-19) enggak, seperti apa, gimana," tutur Arief.
Selain itu, pihaknya juga telah menggelar skining tes Covid-19 untuk mereka yang mengikuti PTM mulai dari guru, murid, dan staf admin di sebuah sekolah, pada pekan lalu.
Arief sebelumnya mengaku angka kasus Covid-19 di wilayah administrasinya mulai meningkat.
Meski demikian, kenaikan angka kasus Covid-19 di Kota Tangerang tidak signifikan atau tidak melonjak.
"Sudah mulai ada kenaikan (kasus Covid-19) walaupun belum ada lonjakan," ucap Arief.
Sebagai informasi, berikut penambahan kasus Covid-19 di Kota Tangerang selama enam hari terakhir:
4 Januari 2022: 1 kasus Covid-19