JAKARTA, KOMPAS.com - Micro lockdown atau karantina mikro diterapkan di empat rukun tetangga (RT) di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
Aturan ini ditetapkan pasca penemuan klaster Covid-19 di wilayah tersebut setelah puluhan warga Krukut terpapar Covid-19.
Salah satunya bahkan merupakan kasus probable (suspek) Omicron yang diyakini lebih cepat menular daripada varian lain yang pernah ada.
Keempat wilayah RT yang dikarantina mikro adalah RT 08, RT 10, RT 11, dan RT 14.
Baca juga: Tes Covid-19 Massal Ketiga di Krukut Tamansari, Bertambah 10 Warga yang Terkonfirmasi Positif
Meski demikian, Lurah Krukut Ilham Nurkarin mengklaim bahwa cakupan vaksinasi di wilayahnya sudah cukup tinggi.
"Vaksinasi cukup, sudah zona hijau, capaian vaksinasi kita sudah ada 83 persen," jelas Ilham saat dikonfirmasi, Senin (10/1/2022).
Lebih jauh, kata Ilham, puluhan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya itu memiliki gejala ringan.
"Gejalanya relatif ringan, seperti pusing, nyeri, flu, demam, dan sebagian besar tanpa gejala," kata dia.
Baca juga: Ada Tes Covid-19 Massal, Pedagang Pasar Krukut Mengumpet
Ia meyakini, kondisi tersebut terjadi karena sudah banyak warga yang divaksin Covid-19.
"Mungkin ada kaitannya dengan status vaksinasi, hampir semuanya sudah melaksanakan vaksinasi lengkap. Mungkin karena sudah vaksinasi lengkap, jadi gejalanya cuma ringan," pungkas dia.
Penemuan kasus Covid-19 di wilayah Krukut membuat otoritas setempat menggelar tes Covid-19 massal demi dalam rangka penanganan penularan virus corona di sana.
Pemeriksaan Covid-19 massal di Krukut telah dilakukan sebanyak tiga kali.
Dalam pemeriksaan pertama, didapatkan 13 warga positif Covid-19.
Baca juga: 4 RT di Krukut Micro Lockdown, Polisi: Yang Terpaksa Keluar Wajib Swab Antigen
Keesokan harinya ditemukan lagi 20 kasus positif, sedangkan, kemarin, ditemukan 10 kasus. Tiga hasil kasus lainnya bukan didapat dari tracing massal.
Dari 36 kasus positif Covid-19 pertama, satu di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Pelni Jakarta Barat karena akan melahirkan dalam waktu dekat.
"Yang melahirkan itu, sementara masih di Rumah Sakit Pelni, masih tunggu perkembangan pemeriksaan dari dokter" kata Ilham.
Selain itu, satu kasus pertama juga merupakan pasien suspek Omicron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.