Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Massal di Krukut Pasca-kemunculan Klaster Covid-19, Ada Warga Sembunyi dan Kasus Positif Naik Jadi 40

Kompas.com - 11/01/2022, 09:56 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan Covid-19 massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, kembali digelar pada Senin (10/1/2022).

Pemeriksaan ini merupakan kali ketiga tes Covid-19 massal diselenggarakan di lokasi tersebut.

Ratusan warga mengikuti kegiatan ini lantaran sebelumnya ditemukan 36 kasus positif Covid-19 di Krukut, termasuk satu kasus suspek varian Omicron.

Situasi ini juga menjadikan empat wilayah rukun tetangga (RT) di Krukut berstatus zona merah.

Pemeriksaan Covid-19 massal terbaru dilakukan di empat titik, yakni Puskesmas Krukut, lapangan SMK 35 Jakarta, Pasar Krukut, dan Lapangan Garuda.

Baca juga: Ada 4 RT Zona Merah di Krukut Tamansari, Tes Covid-19 Massal Digelar Tiga Hari Berturut-turut

Dilakukan sebanyak 120 tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan 119 tes Covid-19 dengan metode antigen.

Hasil sementara, kembali ditemukan 10 kasus baru.

"Hari ini ditemukan, dari hasil tes Antigen, ada 10 peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Lurah Krukut, Ilham Nurkarin saat dikonfirmasi, Senin (10/1/2022).

Sedangkan, pada pemeriksaan massal pertama, ditemukan 13 kasus positif, dan pemeriksaan kedua ditemukan 20 kasus lagi.

"Selain itu, berdasarkan hasil tes PCR Kamis lalu, ada tambahan 4 orang terkonfirmasi positif Covid-19," Kata Ilham, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Tes Covid-19 Massal Ketiga, 10 Warga Krukut Positif Hari Ini

Ilham menegaskan, untuk sementara total temuan kasus positif Covid-19 dengan PCR berjumlah 40 kasus.

Sementara 10 kasus lainnya baru terkonfirmasi dari tes Antigen yang dinilai tidak terlalu akurat.

Warga sembunyi

Camat Taman Sari, Agus Sulaeman, mengatakan bahwa ada sedikit kendala dalam pemeriksaan massal di wilayahnya.

Pasalnya, banyak pedagang di Pasar Krukut yang justru bersembunyi alias mengumpet saat petugas kesehatan datang.

"Ya benar, banyak yang ngumpet, ada sebagian yang ngumpet," ungkap Agus kepada wartawan, Senin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com