JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, semua sekolah di wilayahnya sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) setiap hari dengan jumlah siswa mencapai 100 persen dari kapasitas.
Proses PTM untuk mencapai 100 persen itu dilakukan bertahap hingga Senin (10/1/2022).
"Setahu saya itu sudah semuanya (gelar PTM 100 persen). Memang ada beberapa (sekolah) sudah mulai sebelumnya," ujar Munjirin saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: PTM 100 Persen di Bogor, Depok, dan Bekasi Ditunda, Jakarta Jalan Terus
Sekolah yang sudah melakukan PTM 100 persen itu mulai dari tingkat TK sampai SMA.
Munjirin mengatakan, PTM 100 persen juga digelar di sekolah swasta di bawah naungan Yayasan Darul Adzkar di kawasan Karang Tengah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin kemarin.
"Kita sudah buka secara resmi masuk sekolah. Mudah-mudahan ini sesuai dengan aturan yang memang kita patuhi," kata Munjirin.
Munjirin mengatakan, syarat untuk pelajar mengikuti PTM 100 persen harus sudah divaksinasi Covid-19 sampai dosis kedua.
"Kemudian protokol kesehatan seperti dengan aturan yang memang sudah ditetapkan. Itu harus dijalani," ucap Munjirin.
Baca juga: Penularan Omicron Makin Meluas, Jakarta Disebut Akan Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19
Pekan lalu, Suku Dinas (Sudin) Pendidikan wilayah II Jakarta Selatan menyebutkan, sekolah yang menggelar PTM penuh baru 85,52 persen.
Sudin Pendidikan Jakarta Selatan di wilayah II membawahi sekolah di enam kecamatan yaitu Setiabudi, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Tebet, dan Kebayoran Baru.
"Jumlah (sekolah di Jaksel wilayah II) ada 1.119 sekolah dari TK sampai SMK. Total yang sudah gelar PTM (dari total sekolah) 85,52 persen. Sedangkan yang belum 14,48 persen," ujar Kasudin Pendidikan Jakarta Selatan wilayah II Abdul Rachem saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Saat PTM 100 Persen di Jakarta Tetap Berlangsung di Tengah Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19...
Rachem menjelaskan, sekolah yang sudah menggelar PTM dengan jumlah siswa 100 persen umumnya merupakan sekolah negeri.
Adapun untuk sekolah swasta yang memiliki kalender akademik sendiri, beberapa di antaranya meminta izin untuk melihat kondisi kesiapan sebelum menerapkan PTM 100 persen.
"Sesungguhnya menurut SKB 4 Menteri itu, diwajibkan untuk semuanya sudah masuk (sekolah), tetapi melihat kondisinya masih transisi dikasih waktu antara satu bulan," kata Rachem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.