Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Operasi Pasar di Pamulang, Pemkot Tangsel Berharap Harga Minyak Goreng Turun

Kompas.com - 11/01/2022, 12:26 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan berharap operasi pasar murah bisa menurunkan harga minyak goreng.

"Kami berharap agar minyak goreng kemasan bisa ada penurunan harga," ucap Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel Heru Agus Santoso, Selasa (11/1/2022).

Heru menambahkan, harga minyak goreng saat ini antara Rp 18.000 sampai Rp 20.000 per liter.

Baca juga: Beli Minyak Goreng Murah dalam Operasi Pasar di Pamulang, Warga Rela Antre dari Pagi

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan juga berharap harga minyak goreng dapat turun. Selain itu, Pilar juga berharap operasi pasar bisa dilakukan kembali.

"Alhamdulillah hari ini kita sudah lakukan operasi pasar murah khususnya minyak goreng. Dua pekan lalu saya sudah cek turun ke lapangan. Di Pasar Serpong dan Pasar BSD, kelangkaan yang banyak terjadi adalah minyak goreng," ujar Pilar.

"Kami ingin (operasi pasar) di Tangsel lebih dari pada satu titik. Jadi ketersediaannya diperbanyak lagi. Saya ingin kegiatan operasi pasar murah ini juga ada di Ciputat, BSD, Pondok Aren agar masyarakat berkumpul untuk mengikuti pasar murah seperti ini," harapnya.

Baca juga: Tabrak 2 Pemotor hingga Terpental, Pengemudi Mobil Kabur lalu Tabrak Lagi 3 Kendaraan

Pilar mengapresiasi kegiatan yang merupakan hasil kerja sama dengan PT Sinar Mas dan Pemerintah Provinsi Banten itu.

"Hari ini ada satu titik yaitu kantor Kecamatan Pamulang sebanyak 4.000 liter minyak goreng dengan harga murah yaitu Rp 14.000. Harga pasar sekarang kan Rp 20.000 per liter. Alhamdulillah masyarakat antusias sekali, dari jam 08.00 pagi, yang harusnya jam 09.00 mulai, warga sudah mengantre," ucapnya.

Pilar menjelaskan, warga yang boleh ikut mengantre yaitu seluruh masyarakat khususnya Tangerang Selatan.

Baca juga: Saat PTM 100 Persen di Jakarta Tetap Berlangsung di Tengah Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19...

Setiap orang hanya boleh membeli dua bungkus minyak goreng kemasan satu liter.

Untuk menyiasati agar tidak ada warga kembali mengantre, warga yang sudah mendapatkan bagian membeli minyak goreng murah, diberikan tanda silang di punggung tangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com