Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Panjang Emak-emak Berburu Minyak Goreng Murah di Pamulang, Ada Ibu Hamil hingga Bawa Bayi

Kompas.com - 11/01/2022, 13:22 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Demi berburu minyak goreng murah dalam operasi pasar di halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, emak-emak rela antre panjang sejak Selasa (11/1/2022) pagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, antrean panjang sudah tampak sejak pukul 09.00 WIB.

Antrean dibagi menjadi tiga baris, dua baris untuk masyarakat umum, sedangkan satu baris lagi khusus untuk lansia, ibu hamil, dan ibu yang membawa anak.

Baca juga: Beli Minyak Goreng Murah dalam Operasi Pasar di Pamulang, Warga Rela Antre dari Pagi

Seorang warga bernama Novi (28) rela mengantre sambil menggendong bayinya yang masih berusia 1 tahun.

"Ya demi minyak goreng murah, Rp 14.000, beda Rp 6.000 sama harga pasar sekarang kan Rp 20.000. Lumayan banget dapat segitu, jarang-jarang ada kan beginian," ucap Novi (28).

Selain itu, suami Novi yang bekerja sebagai pengemudi ojek online pun turut mengantre demi bisa membeli lebih banyak minyak goreng murah.

Sebab, setiap orang dibatasi hanya bisa membeli dua bungkus minyak goreng kemasan 1 liter.

"Alhamdulillah bayi saya juga bisa ikut. Saya dapat dua bungkus, suami saya juga tadi kebagian dua bungkus," kata Novi.

Baca juga: Gelar Operasi Pasar di Pamulang, Pemkot Tangsel Berharap Harga Minyak Goreng Turun

Dalam operasi pasar tersebut, sebanyak 4.000 liter minyak goreng dijual murah sejak pukul 09.00 WIB.

Minyak goreng murah itu habis terjual hanya dalam hitungan dua jam.

Sekitar pukul 11.00 WIB, warga yang antre tampak bubar karena stok minyak goreng murah sudah habis.

Sekitar pukul 11.30 WIB, sekumpulan emak-emak masih berdatangan ke halaman Kantor Kecamatan Pamulang.

Baca juga: Tabrak 2 Pemotor hingga Terpental, Pengemudi Mobil Kabur lalu Tabrak Lagi 3 Kendaraan

Tampak ibu hamil bernama Deby (26) bersama para tetangganya datang, yakni Ratini (50), Sartika (48), dan Anis (50).

Namun, mereka terpaksa pulang lagi ke rumah dengan tangan kosong karena kehabisan stok.

"Baru bisa datang karena abis beres-beres rumah, namanya juga ibu-ibu. Dari rumah jam 11 lewat sih tadi jalan kaki bareng. Kami pikir masih ada (minyak goreng), karena katanya kan banyak. Terus tahunya enggak kebagian, sudah habis," ucap Ratini.

Ratini berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan kembali.

"Pengin lagi kalau ada acara begini. Lumayan kan dua bungkus jadi Rp 28.000, kalau di warung dua liternya Rp 40.000, kan lumayan," ujar Ratini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com