Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Krukut Masih Digelar PTM 100 Persen meski 4 RT Zona Merah Covid-19

Kompas.com - 11/01/2022, 14:54 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, tetap digelar.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman mengatakan, kegiatan belajar mengajar di sekolah masih mengikuti arahan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

"Untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK, kami masih mengacu pada surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri," kata Aroman saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Tambah 4 Kasus, Ada 40 Warga Krukut Terkonfirmasi Positif Covid-19

Namun demikian, PTM dengan kapasitas 100 persen hanya berlaku pada jenjang pendidikan tersebut.

Aroman mengatakan, khusus siswa-siswi pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) di wilayah Krukut diliburkan.

"Sementara ini, untuk siswa-siswi PAUD termasuk TK itu diliburkan. Untuk SD sampai SMA masih mengikuti kebijakan di SKB tersebut," kata Aroman.

Selain sekolah PAUD di wilayah Krukut, Aroman mengatakan, siswa-siswi PAUD yang tinggal di wilayah Krukut meski bersekolah di luar Krukut tetap diliburkan.

"Khusus sekolah di Krukut dan siswa yang tinggal di Krukut tapi sekolahnya di luar Krukut," pungkas dia.

Baca juga: 4 RT di Krukut Tamansari Berstatus Zona Merah meski Capaian Vaksinasi Tinggi

Sementara itu, Kasubbag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radjagah mengungkapkan alasan belum dihentikannya PTM 100 persen di tengah bahaya merebaknya varian Omicron di Ibu Kota.

Menurut Taga, hal itu disebabkan DKI Jakarta saat ini masih berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

"Ya untuk PTM kita kan regulasi masih pakai SKB, kalau PPKM masih level 2 kita masih melaksanakan 100 persen," kata Taga saat dihubungi, Senin.

Taga menjelaskan, PTM tatap muka 100 persen diperbolehkan bagi daerah yang melaksanakan PPKM Level 2.

Baca juga: Penularan Omicron Makin Meluas, Jakarta Disebut Akan Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Hal itu, kata dia, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

"Namun jika bergerak ke level 3, maka ada di Dinkes dan di SKB 4 Menteri langsung dibuat kebijakan baru, hanya (berkapasitas) 50 persen, dan juga pembelajaran seperti yang waktu itu 2021 (daring)," ujar dia.

Sementara itu, empat wilayah rukun tetangga (RT) di Krukut saat ini tengah berstatus zona merah Covid-19.

Baca juga: PTM 100 Persen di Jakarta Jalan Terus, Epidemiolog: Yang Atur PPKM Salah

Ratusan warga yang menghuni lokasi tersebut harus dikarantina.

Hal ini sebagai imbas ditemukannya 40 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Bahkan, seorang pasien di antaranya diketahui berstatus suspek varian Omicron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com