Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Pelaku yang "Retweet" Ajakan Cari Keluarga Penembak Anggota FPI dari Akun Twitter Pemkot Depok

Kompas.com - 12/01/2022, 05:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok pelaku yang me-retweet unggahan yang berisi ajakan mencari keluarga penembak anggota Front Pembela Islam (FPI) yang menggunakan akun Twitter resmi Pemkot Depok masih menjadi misteri.

Adapun kejadian ini bermula dari tangkapan layar yang menunjukkan akun Twitter resmi Pemkot Depok terpantau me-retweet unggahan soal kasus penembakan terhadap enam laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Polisi Akan Panggil Admin Akun Twitter Pemkot Depok Usai Retweet Pesan Terkait Penembakan Anggota FPI

Dalam tangkapan layar, akun itu tampak me-retweet unggahan akun @mca_62 yang mengunggah foto salah satu penembak, yakni Ipda Muhammad Yasmin Ohorella.

"Sebarkan....Cari info tentang keluarganya," tulis @mca_62.

Menanggapi kejadian itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok Manto Djorgi berdalih pihaknya pihaknya tidak melakukan retweet terhadap unggahan kasus penembakan terhadap enam anggota Laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Manto mengatakan, ia pun telah mengonfirmasi kejadian tersebut kepada admin akun Twitter resmi Pemkot Depok yang sehari-harinya mengurusi akun itu.

"Nah setelah dikonfirmasi kepada adminnya, beliau (yang bersangkutan) merasa tidak pernah mengetwit itu, memang dikirim sepertinya dikirim ke beliau," kata Manto saat dikonfirmasi, Senin (10/1/2022).

Manto mengatakan, pihaknya sudah melakukan investigasi, tetapi masih belum menemukan cukup bukti untuk menemukan siapa yang telah melakukan retweet ajakan mencari keluarga penembak enam anggota FPI itu.

Manto mengatakan, akun Twitter resmi Pemkot Depok hanya dikelola satu admin. Ia pun tidak mengetahui password untuk mengakses akun. Manto mengatakan, hal ini juga baru pertama kali terjadi. 

Baca juga: Admin Akun Twitter Pemkot Depok Dinonaktifkan Usai Retwit Ajakan Pencari Keluarga Pelaku Penembak Anggota FPI

"Kan admin cuma satu. Tidak boleh orang lain tahu selain adminnya sendiri. Untuk menjaga hal-hal terjadi seperti ini, ini juga baru pertama terjadi. Tidak ada masalah seperti ini sebelumnya," tutur Manto.

Ia pun menuturkan saat ini telah menonaktifkan admin akun Twitter resmi Pemkot Depok usai kejadian retweet unggahan kasus penembakan terhadap enam anggota Laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.

"Saat ini (admin) kita nonaktifkan. Untuk sementara adminnya ditarik langsung," kata Manto.

Diselidiki polisi

Adapun Polres Depok bakal menyelidiki kejadian admin akun Twitter resmi Pemkot Depok usai kejadian tersebut.

Polres Depok berencana memanggil admin akun media sosial Twitter milik Pemkot Depok usai akun tersebut me-retweet pesan berisi ajakan mencari keluarga pelaku penembakan enam anggota Laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Rencananya, admin yang telah dinonaktifkan dan pihak terkait bakal dimintai keterangan oleh Polres Depok.

"Kami sudah monitor dan menindaklanjuti. Rencana kami akan panggil admin untuk diambil keterangan," kata Kasatreskrim Polres Depok AKBP Yogen Heros saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com