Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Korban Wanprestasi Yusuf Mansur Terancam Dipolisikan | Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19

Kompas.com - 12/01/2022, 05:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai korban wanprestasi ustaz Yusuf Mansur yang akan dipolisikan menjadi salah satu berita terpopuler di kanal Megapolitan Kompas.com sepanjang Selasa (12/1/2022) kemarin. Selain itu, ada juga berita mengenai ancaman gelombang ketiga Covid-19 yang mendapat perhatian luas dari pembaca. 

Berikut daftar berita terpopuler sepanjang Selasa kemarin:

Nasib Korban Wanprestasi Ustaz Yusuf Mansur: Investasi Pakai Uang PHK Berujung Buntung, Kini Terancam Dipolisikan

Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah kira-kira kondisi korban investasi Ustaz Yusuf Mansur dkk. Sudah bernasib buruk karena investasi tak kunjung balik modal, kini para korban juga terancam dilaporkan ke polisi oleh sang Ustaz.

Kuasa Hukum Yusuf Mansyur, Deddy DJ, menegaskan, pihaknya akan melaporkan sejumlah pihak yang dinilai telah menggiring opini bahwa kliennya telah membohongi publik dan mengadakan investasi bodong.

Beberapa di antaranya ialah penggugat Yusuf di Pengadilan Negeri Tangerang. Deddy menyatakan, langkah pelaporan ini diambil sebagai tindakan tegas terhadap penggugat yang telah menggiring opini masyarakat tentang sosok kliennya.

"Klien kami Ustaz Yusuf Mansur hari ini mengambil langkah hukum yang tegas terhadap oknum-oknum yang sengaja menggiring opini. Mengatakan Ustaz Yusuf Mansur adalah seorang penipu, pembohongan publik, investasi bodong Mansur," ujar Deddy kepada wartawan, Senin (10/1/2022).

Baca artikel selengkapnya di sini.

Penularan Omicron Makin Meluas, Jakarta Disebut Akan Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan bahwa Jakarta berpotensi menghadapi gelombang ketiga Covid-19, apalagi dengan kasus penularan virus corona varian Omicron di tengah masyarakat.

Varian Omicron ini diyakini lebih cepat menular dibanding varian yang ada sebelumnya. Epidemiolog yang akrab disapa Miko tersebut menyampaikan bahwa dengan melihat lonjakan kasus yang terjadi saat ini, bukan tidak mungkin gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi di awal tahun 2022.

Keberadaan Omicron, katanya, mempercepat kemungkinan timbulnya gelombang ketiga tersebut.

"Tanpa Omicron pun ada (potensi gelombang ketiga), apalagi dengan Omicron," tutur Miko, Senin (10/1/2022).

Baca artikel selengkapnya di sini.

PTM 100 Persen di Bogor, Depok, dan Bekasi Ditunda, Jakarta Jalan Terus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com