Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Klarifikasi soal Pejalan Kaki yang Jadi Korban Pelecehan di Karawaci: Bukan Seorang Perempuan

Kompas.com - 12/01/2022, 05:32 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian mengungkapkan bahwa seorang pejalan kaki yang menjadi korban pelecehan seksual di Karawaci, Kota Tangerang, adalah seorang waria.

Korban yang dilecehkan di Jalan Raya Ranca Dulang, RT004/RW005, Mergasari, Karawaci, pada Senin (10/1/2022), sebelumnya disebut berjenis kelamin perempuan.

Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKBP Abdul Rachim memastikan bahwa korban adalah seorang waria.

"Korban pelecehan waria," ucapnya pada awak media, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Kuasa Hukum Korban Pelecehan Seksual Anak di Depok Berharap Bruder Angelo Divonis Seberat Mungkin

Abdul mengungkapkan penemuan tersebut berdasarkan pemeriksaan saksi di tempat kejadian perkara (TKP). 

Hal yang sama dikonfrimasi oleh Kapolsek Karawaci Kompol Bagin E Barus.

"Berdasarkan pemeriksaan saksi, memang demikian (korban adalah waria)," ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa.

Aksi pelecehan itu terekam dalam sebuah video singkat yang viral di media sosial.

Baca juga: Siswa SMAN 71 Terpapar Omicron, Belajar Tatap Muka 100 Persen di Jakarta Jalan Terus

Diberitakan sebelumnya, dalam video itu, tampak seseorang yang mengenakan hijab sedang berjalan kaki di Jalan Raya Ranca Dulang.

Dia, tiba-tiba dihampiri oleh seseorang tak dikenal yang mengendarai motor.

Detik-detik terjadinya pelecehan memang tak terlihat jelas. Namun, korban terdengar mengamuk lantaran pelaku diduga telah meremas payudaranya.

Korban tak tinggal diam. Dia melakukan perlawanan dan membuat pelaku terjatuh dari motornya.

Baca juga: 4 Warganya Positif Omicron, Wakil Wali Kota Tangsel: Kami Akan Perketat Prokes di Tempat Wisata dan Hiburan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com