Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas Palmerah Sediakan 100 Dosis Vaksin Booster untuk Rabu Ini

Kompas.com - 12/01/2022, 13:55 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas Kecamatan Palmerah di Jakarta Barat menyediakan 100 dosis vaksin Covid-19 merk Pfizer untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksinasi booster.

Dosis tersebut untuk satu hari penyelenggaraan.

Vaksinasi booster itu digelar di Plaza Slipi Jaya mulai hari Rabu (12/1/2022).

"Hari ini, khusus untuk vaksinasi booster Pfizer itu kita buka untuk 50-100 orang per hari," ujar Lintang, Koordinator Vaksinasi Puskesmas Palmerah, saat ditemui di lokasi vaksinasi, Rabu.

Baca juga: 40.000 Lansia Ditargetkan Terima Vaksin Booster Covid-19 di Kota Tangerang

Lintang mengatakan, vaksinasi ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia yang datang asalkan mereka sudah melakukan vaksin Covid-19 sebanyak dua kali dan sudah berusia 18 tahun.

Vaksinasi dosis kedua harus sudah dilaksanakan enam bulan yang lalu atau lebih.

"Yang jelas dia sudah berselang 6 bulan sejak vaksin Covid-19 kedua. Lalu, sudah muncul tiket vaksin ketiga di Peduli Lindungi, sama membawa KTP saja" kata Lintang.

Selain melayani vaksinasi dosis ketiga, pihaknya juga menyediakan vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Lintang mengatakan, pihaknya menyediakan 300 dosis Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca.

Baca juga: Bersyukur Dapat Vaksin Booster, Lansia di Tangsel: Demi Kesehatan, apalagi Omicron Meningkat

 

Para peserta vaksin diperkenankan mendaftar terlebih dahulu melalui layanan aplikasi JAKI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com