TANGERANG, KOMPAS.com - Peserta vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias booster terlihat antusias saat disuntik vaksin di Puskesmas Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (12/1/2022).
Para peserta yang merupakan warga lanjut usia (lansia) itu telah mendatangi Puskesmas Panunggangan Barat sejak pagi.
Antusiasme tersebut juga terlihat dari kedatangan para lansia yang tak henti-hentinya di puskesmas itu.
Agus (62), warga Cibodas, tiba di Puskesmas Panunggangan Barat pukul 09.30 WIB. Dia datang bersama istrinya untuk disuntik vaksin booster.
"Datang di sini 09.30 WIB, memang untuk divaksin (booster)," ujar Agus saat ditemui seusai divaksinasi booster, Rabu.
Baca juga: Vaksinasi Booster Perdana di Kota Tangerang Digelar di Puskesmas Panunggangan Barat
Dia mengaku tidak merasakan efek samping setelah menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga.
Agus juga tidak merasa pegal-pegal.
"Enggak ada rasa, biasa aja, enggak sakit," ucapnya.
Dia mengungkapkan, alasan dirinya mau divaksinasi booster agar dapat melindungi diri dari paparan Covid-19.
Selain itu, dengan disuntik vaksin booster, Agus ingin menjadi contoh atau teladan di lingkungannya.
"Untuk menjaga, artinya saya menjaga diri saya sendiri dan keluarga, lingkungan juga," papar Agus.
"Kebetulan saya pengurus RW, (untuk) memberi contoh dan teladan kepada warga supaya warga juga ikut disuntik booster. Sama-sama melindungi," sambung dia.
Baca juga: 40.000 Lansia Ditargetkan Terima Vaksin Booster Covid-19 di Kota Tangerang
Katanya, vaksin booster yang diterimanya adalah Pfizer, sedangkan vaksin dosis pertama dan kedua yang diterimanya adalah Sinovac.
Tidak sendirian, Agus divaksinasi booster didampingi oleh istrinya yang juga disuntik vaksin booster, yakni Nur Hikmah (62).
Serupa dengan suaminya, Nur mengaku tak merasakan efek samping seusai divaksinasi booster.
"Biasa saja, enggak sakit," ujar Nur.
Nur mengatakan, vaksin yang diterima adalah Pfizer. Saat divaksinasi dosis kedua pada April 2021, Nur menerima vaksin Sinovac.
"Dulu, April (2021) Sinovac, sekarang Pfizer," kata Nur.
Baca juga: Lansia Ini Rela Jalan Kaki 2 Km ke Puskesmas Kelapa Gading demi Divaksinasi Booster
Nur menuturkan, dirinya ingin divaksinasi booster untuk meminimalisasi keterpaparan Covid-19.
"Karena sudah dua kali, diteruskan ketiga kali untuk kesehatan dan juga lingkungan kita semua ya. Biar memininalisasi terpapar Covid-19," ucapnya.
Nur mengaku menerima informasi soal pelaksanaan vaksinasi booster dari pihak kelurahan serta pihak Puskesmas Panunggangan Barat.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya mengatakan, lansia menjadi prioritas penerima vaksin booster.
Kata dia, lansia di Kota Tangerang yang ditargetkan menerima vaksin booster berjumlah 40.000 orang.
Baca juga: Bersyukur Dapat Vaksin Booster, Lansia di Tangsel: Demi Kesehatan, apalagi Omicron Meningkat
Jumlah itu berdasarkan lansia yang menerima vaksin dosis kedua lebih dari 6 bulan yang lalu atau sudah divaksinasi sebelum bulan Juli 2021.
Sebagai informasi, jarak disuntik vaksin booster dan vaksin dosis kedua adalah minimal 6 bulan.
"Sasaran ada 40.000 lansia. Jadi kan syaratnya (divaksin dosis dua) di atas 6 bulan. Jadi yang sampai Juli ada 40.000 (lansia). Mudah-mudahan bisa kita kejar segera," papar Arief di Puskesmas Panunggangan Barat, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.