BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, meningkatkan pengawasan terhadap penyebaran virus Corona varian Omicron yang kian merebak.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginstruksikan seluruh jajarannya, termasuk aparatur di tingkat RT hingga kecamatan, agar mengawasi warga yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.
"Saya perintahkan camat, lurah, untuk memonitor warganya yang dari luar negeri, agar dilaporkan, diawasi. Dari mana pun, semua dari luar negeri dilaporkan, semua ada datanya. Kita awasi yang bersangkutan. Omicron ini sangat dominan dari luar negeri," ucap Bima, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Nasib PTM 100 Persen di Kota Bogor Ditentukan Februari 2022
Bima juga telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk mempersiapkan tempat tidur dan ruang isolasi apabila ditemukan kasus varian Omicron.
"Segera lakukan persiapan untuk tempat tidur dan tempat isolasi pasien. Pastikan juga ketersediaan oksigen dan obat-obatan dalam kondisi siap," sebut Bima.
Ia menyampaikan, tren kasus Covid-19 di Kota Bogor terus melandai. Berdasarkan data, sambung Bima, tidak ada penambahan kasus positif harian. Sementara, pasien yang masih dirawat di rumah sakit tinggal enam orang.
Meski begitu, Bima mengaku tak ingin kecolongan. Ia akan mempelajari tren kasus Covid-19 dalam minggu kedua dan ketiga pada bulan ini.
"Kita pelajari dulu tren Covid-19 varian Omicron, apabila sampai minggu kedua atau ketiga Januari 2022 situasi dan kondisi aman, Insya Allah bisa kita buka ruang publik seperti taman-taman kota. Jika sebaliknya, tentu kita sesuaikan dengan kebijakan PPKM yang berlaku," ungkap Bima.
"Sekarang masih sangat landai, tapi semua harus antisipasi kedatangan dari luar negeri," tambah dia.
Baca juga: Ada Warga Bogor Terpapar Omicron, Dinkes Sebut Transmisi Lokal dari Jakarta
Satu warga Bogor positif Omicron
Seorang warga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
Kini, warga yang terpapar Omicron itu menjalani isolasi dan perawatan di salah satu rumah sakit rujukan.
"Yang jelas, khusus di Kabupaten Bogor itu memang ada satu yang sudah kena (Omicron), di Dramaga," tegas Komandan Korem (Danrem) 061 Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, kemarin.
Dari kasus tersebut, Satgas Covid-19 sudah melakukan tracing kepada 10 orang yang sempat kontak erat dengan pasien yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil tracing itu, semuanya dinyatakan negatif terpapar Omicron.
"Yang jelas 10 orang itu sudah aman dari Omicron, sehingga kami fokus untuk satu orang tadi (warga Dramaga)," ujarnya.
Baca juga: Epidemiolog: Bogor Tunda PPKM 100 Persen karena PPKM Level 2, Jakarta Harusnya Mikir
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengungkapkan bahwa warga Dramaga tersebut tertular varian Omicron melalui penyebaran atau transmisi lokal.
Mike menyebutkan, pasien yang merupakan seorang laki-laki berusia 28 tahun ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Jadi dia ini melakukan perjalanan ke Jakarta dengan transportasi umum. Kemungkinan transmisi lokal, kena di perjalanan itu," ungkap Mike.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.