Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Sasar 40.000 Lansia Terima Vaksin Booster tapi Baru Punya Stok 6.000 Dosis

Kompas.com - 12/01/2022, 15:31 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang hanya memiliki stok vaksin Covid-19 untuk dosis ketiga aliasbooster sebanyak 6.000 dosis saat ini.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, sebanyak 6.000 dosis itu adalah vaksin Pfizer.

"Sekarang stok vaksin Pfizer kita yang tersedia baru ada kurang lebih buat 6.000 booster," ucapnya di Puskesmas Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Vaksinasi Booster Baru Sasar Lansia, Pemkot Tangerang Terkendala Stok Vaksin Covid-19

Padahal, Pemkot Tangerang menargetkan sekitar 40.000 warga lanjut usia (lansia) yang akan menerima vaksin booster.

Dengan demikian, jumlah stok vaksin yang dimiliki jauh lebih sedikit dibandingkan target penerima vaksin booster.

Politikus Demokrat itu mengatakan, target 40.000 itu berdasarkan lansia yang menerima vaksin dosis kedua lebih dari 6 bulan yang lalu atau sudah divaksinasi sebelum Juli 2021.

Sebagai informasi, jarak disuntik vaksin booster dan vaksin dosis kedua adalah minimal 6 bulan.

"Sasaran ada 40.000 lansia (menerima vaksin booster). Jadi kan syaratnya (divaksinasi dosis dua) di atas 6 bulan. Jadi yang sampai Juli ada 40.000 (lansia). Mudah-mudahan bisa kita kejar segera," papar Arief.

Baca juga: 40.000 Lansia Ditargetkan Terima Vaksin Booster Covid-19 di Kota Tangerang

Pihaknya memang memprioritaskan warga lansia atau usia 60 tahun ke atas sebagai penerima vaksin booster.

Dia mengakui bahwa ketersediaan vaksin Covid-19 saat ini terbatas.

"Karena kita kembali ke ketersediaan (vaksin Covid-19)," ucap Arief.

Arief menyebutkan, jika vaksin untuk booster habis nantinya, Pemkot Tangerang bakal meminta kembali ke pemerintah pusat.

"Jadi ini (vaksin Covid-19) habis, kami ngajukan lagi. Karena memang sudah jadi program Pak Presiden, pemerintah pusat, tentu kami, Pemkot Kota Tangerang, support," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com