JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, penyebaran virus corona varian Omicron lebih cepat daripada varian lainnya yang pernah ditemukan.
"Secara teori, Omicron memang kecepatan penularan lebih tinggi dibandingkan varian yang lain," ucap Widyastuti saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Namun, di balik penularannya yang lebih cepat, Widyastuti menyebutkan, tingkat kasus fatal atau keparahan Covid-19 varian Omicron lebih rendah.
Baca juga: Bersyukur Dapat Vaksin Booster, Lansia di Tangsel: Demi Kesehatan, apalagi Omicron Meningkat
Karena tidak memiliki tingkat keparahan yang serius, Widyastuti meminta masyarakat tidak panik terhadap penyebaran virus corona varian Omicron.
"Jadi poinnya peningkatan (kasus Omicron) harus disikapi dengan tetap menjaga protokol kesehatan," tutur dia.
Widyastuti juga meminta warga yang belum disuntik vaksin Covid-19 untuk segera melakukan vaksinasi.
Baca juga: Kasus Omicron di Jakarta Hampir Capai Angka 500, Dinkes DKI: Tak Perlu Panik
Sebab, vaksinasi terbukti menurunkan tingkat risiko fatal bila terpapar Covid-19.
"Kami imbau mencari vaksin karena memang mungkin masih ada beberapa warga kita mungkin belum vaksin, pastikan diri kita tervaksin," kata dia.
"Kami tetap mengimbau bahwa tidak usah panik, Omicron adalah varian yang memang relatif baru dan dengan tingkat penularan yang cukup cepat tapi untuk menjadi (gejala) berat itu secara teori dan berbagai pengalaman tidak seperti yang (varian) Delta," ucap Widyastuti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.