Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 12 Januari: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Bertambah 185 Orang dalam Sehari

Kompas.com - 12/01/2022, 16:16 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet semakin bertambah seiring makin merebaknya Covid-19 varian Omicron.

Per Rabu (12/1/2022), terdapat 2.160 pasien Covid-19 yang dirawat di Wisma Atlet. Jumlah tersebut terbagi menjadi kategori pasien isolasi dan karantina.

Jumlah tersebut bertambah 185 pasien dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan pasien yang sembuh dan diizinkan pulang berjumlah 25 orang.

"Bertambah, kemarin (Rabu) itu baru 1.975," kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego saat ditemui di Wisma Atlet Tower 1, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Sejumlah Kasus Omicron Ditemukan di Menteng dan Cempaka Putih Jakpus, Semuanya Dirujuk ke Wisma Atlet

Dengan demikian, tingkat keterisian pasien isolasi dan karantina di RSDC Wisma Atlet saat ini mencapai 58,78 persen.

"Masih banyak kapasitas ruangan yang tidak terisi. Kami di sini total 3.675 tempat tidur," ujar Mintoro.

Saat ini pihak RSDC Wisma Atlet menyiapkan sejumlah tower untuk perawatan isolasi dan karantina.

Baca juga: Pemkot Depok Kirim Semua Pasien Covid-19 Varian Omicron ke Wisma Atlet

"Saat ini di tower 5 terisi 703 pasien, tower 6 terisi 812, jadi total ada 1.515 pasien isolasi," kata Mintoro.

Jika keadaan angka kasus Covid-19 terus melonjak, pihak RSDC Wisma Atlet akan menyiapkan tower 7 yang saat ini untuk karantina menjadi ruang isolasi.

Dari total pasien di Wisma Atlet, kata Mintoro, 90 persen di antaranya merupakan orang repatriasi, yakni warga negara Indonesia (WNI) yang menjalani karantina karena positif Covid-19 setelah bepergian dari luar negeri.

Sementara itu jumlah pasien yang didiagnosis Covid-19 jenis Omicron berjumlah 327 dan 0 pasien yang bertambah hari ini.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Siapkan Tower Isolasi untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

"Alhamdulillah hari ini pasien yang baru masuk jenis Omicron berjumlah 0," terang Mintoro.

Pasien yang didiagnosis Covid-19 jenis Omicron, kebanyakan baru pulang dari lima negara.

"Dari Malaysia terbanyak ada 29, dari Uni Emirat Arab ada 15, dari Turki ada 53, dari Amerika Serikat ada 21, dan dari Saudi Arabia 87 orang," ujar Mintoro.

Seperti diketahui, penyebaran virus corona di Indonesia kembali merebak dan meluas setelah varian Omicron terdeteksi.

DKI Jakarta saat ini menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 untuk membatasi mobilitas masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19 makin meluas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com