JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet semakin bertambah seiring makin merebaknya Covid-19 varian Omicron.
Per Rabu (12/1/2022), terdapat 2.160 pasien Covid-19 yang dirawat di Wisma Atlet. Jumlah tersebut terbagi menjadi kategori pasien isolasi dan karantina.
Jumlah tersebut bertambah 185 pasien dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan pasien yang sembuh dan diizinkan pulang berjumlah 25 orang.
"Bertambah, kemarin (Rabu) itu baru 1.975," kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego saat ditemui di Wisma Atlet Tower 1, Rabu (12/1/2022).
Dengan demikian, tingkat keterisian pasien isolasi dan karantina di RSDC Wisma Atlet saat ini mencapai 58,78 persen.
"Masih banyak kapasitas ruangan yang tidak terisi. Kami di sini total 3.675 tempat tidur," ujar Mintoro.
Saat ini pihak RSDC Wisma Atlet menyiapkan sejumlah tower untuk perawatan isolasi dan karantina.
Baca juga: Pemkot Depok Kirim Semua Pasien Covid-19 Varian Omicron ke Wisma Atlet
"Saat ini di tower 5 terisi 703 pasien, tower 6 terisi 812, jadi total ada 1.515 pasien isolasi," kata Mintoro.
Jika keadaan angka kasus Covid-19 terus melonjak, pihak RSDC Wisma Atlet akan menyiapkan tower 7 yang saat ini untuk karantina menjadi ruang isolasi.
Dari total pasien di Wisma Atlet, kata Mintoro, 90 persen di antaranya merupakan orang repatriasi, yakni warga negara Indonesia (WNI) yang menjalani karantina karena positif Covid-19 setelah bepergian dari luar negeri.
Sementara itu jumlah pasien yang didiagnosis Covid-19 jenis Omicron berjumlah 327 dan 0 pasien yang bertambah hari ini.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Siapkan Tower Isolasi untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
"Alhamdulillah hari ini pasien yang baru masuk jenis Omicron berjumlah 0," terang Mintoro.
Pasien yang didiagnosis Covid-19 jenis Omicron, kebanyakan baru pulang dari lima negara.
"Dari Malaysia terbanyak ada 29, dari Uni Emirat Arab ada 15, dari Turki ada 53, dari Amerika Serikat ada 21, dan dari Saudi Arabia 87 orang," ujar Mintoro.
Seperti diketahui, penyebaran virus corona di Indonesia kembali merebak dan meluas setelah varian Omicron terdeteksi.
DKI Jakarta saat ini menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 untuk membatasi mobilitas masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19 makin meluas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.