Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Vaksinasi Booster, 36 Lansia Diprioritaskan di Puskesmas Cilandak

Kompas.com - 12/01/2022, 16:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas Kecamatan Cilandak menggelar vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster yang diprioritaskan bagi warga lanjut usia (lansia), pada Rabu (12/1/2022) siang.

Pada hari pertama, sebanyak 36 lansia menerima vaksin dosis penguat di puskesmas tersebut.

"Ada sekitar 36 orang sudah terdaftar mendapatkan vaksinasi booster. Kebetulan untuk hari ini yang kami cek tiket dosis ketiganya itu lansia semua," ujar Kepala Kesatuan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Cilandak, Tri Novia Maulani, di lokasi, Rabu.

Baca juga: Pemkot Jakarta Utara Siapkan Dua Lokasi Sentra Vaksinasi Booster

Novia menjelaskan, vaksin diberikan kepada lansia yang sudah mendapatkan tiket pemberitahuan melalui aplikasi PeduliLindungi.

Warga yang belum mendapatkan tiket undangan melalui aplikasi PeduliLindungi, untuk sementara ini belum dapat melakukan proses vaksinasi dosis ketiga.

"Kalau belum ada tiket, mohon maaf kita tolak dan kami harapkan bersabar karena pada akhirnya nanti semua akan punya tiket ketiga, otomatis dari PeduliLindungi," kata Novia.

Selain itu, kata Novia, jenis vaksin yang diberikan juga akan disesuaikan dengan dosis pertama dan kedua.

"Dari Kemenkes itu sudah ada pasangannya. Kalau dosis satu dan dua Sinovac, booster-nya pilihannya bisa Pfizer atau AstraZeneca. Kalau dosis satu dan dua AstraZeneca maka booster-nya jenis Moderna," kata Novia.

Baca juga: Hari Pertama Vaksinasi Booster Covid-19 di RPTRA Gondangdia Sepi Peminat

Adapun pemerintah telah memutuskan bahwa pemberian vaksin dosis ketiga dimulai pada 12 Januari 2022.

Vaksin dosis penguat akan diberikan ke kelompok usia di atas 18 tahun sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kriteria kabupaten atau kota yang bisa melaksanakan vaksinasi dosis ketiga yakni memiliki cakupan vaksinasi Covid-19 sebanyak 70 persen untuk suntikan dosis vaksin pertama dan 60 persen dosis vaksin kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com