Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Vaksinasi Booster di Tangerang, Sasar Lansia dan Akan Digelar di Seluruh Puskesmas

Kompas.com - 13/01/2022, 07:27 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai menggelar vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias vaksinasi booster perdana pada Rabu (12/1/2022).

Vaksinasi booster yang perdana itu dihelat di Puskesmas Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang.

Berikut sejumlah fakta mengenai vaksinasi booster di Kota Tangerang:

Target 40.000 lansia

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, vaksinasi booster tersebut diprioritaskan untuk warga lanjut usia (lansia).

Warga yang tergolong lansia adalah mereka yang sudah berusia 60 tahun ke atas.

"Sekarang Pemkot Tangerang memulai kegiatan vaksin booster untuk masyarakat. Kita sementara memprioritaskan masyarakat yang usianya di atas 60 tahun ke atas dulu," ucapnya di Puskesmas Panunggangan Barat.

Baca juga: 270.000 Orang Jadi Target Penerima Vaksin Booster di Kota Tangerang

Arief mengatakan, sementara ini, lansia di Kota Tangerang yang ditargetkan menerima vaksin booster berjumlah 40.000 orang.

Jumlah itu berdasarkan lansia yang menerima vaksin dosis kedua lebih dari 6 bulan yang lalu atau sudah divaksin sebelum bulan Juli 2021.

Sebagai informasi, jarak vaksin booster dengan vaksin dosis kedua adalah minimal 6 bulan.

"Sasaran ada 40.000 lansia Jadi kan syaratnya (divaksin dosis dua) di atas 6 bulan. Jadi yang sampai Juli ada 40.000 (lansia). Mudah-mudahan bisa kita kejar segera," papar Arief.

Terkendala stok

Arief mengatakan, sementara ini vaksinasi Covid-19 dosis ketiga baru menyasar warga lansia karena ketersediaan dosis vaksin Covid-19 yang terbatas.

"Karena kita kembali ke ketersediaan (vaksin Covid-19)," ucap Arief.

Baca juga: Pemkot Klaim hingga Kini Belum Ada Kasus Omicron di Kota Tangerang

Menurut Arief, seluruh warga di Kota Tangerang, termasuk non-lansia, juga akan divaksinasi booster saat stok vaksin sudah mencukupi.

"Nanti insya Allah semua akan dilakukan booster karena sekarang stok vaksin Pfizer kita yang tersedia baru ada kurang lebih buat 6.000 booster," paparnya.

Arief menyebutkan, jika vaksin booster habis, Pemkot Tangerang bakal meminta tambahan ke pemerintah pusat.

Di sisi lain, Arief belum dapat memastikan kapan Pemkot Tangerang bakal menggelar vaksinasi booster untuk golongan selain lansia.

Perluas jangkauan

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang hendak memperluas jangkauan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga mulai Kamis (13/1/2022).

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Pemkot Tangerang Sasar 40.000 Lansia Terima Vaksin Booster tapi Baru Punya Stok 6.000 Dosis

"Iya. Jadi nanti dipersilakan di puskesmas-puskesmas sudah mulai menerima untuk booster," ujarnya saat ditemui di Puskesmas Panunggangan Barat, Rabu.

Namun, tidak semua puskesmas di Kota Tangerang bakal secara serentak mengadakan vaksinasi booster.

"Pengaturan jadwal dipersilakan di masing-masing puskesmas," ucap Dini.

Dini berujar, setiap puskesmas setidaknya menyediakan stok sekitar 120 dosis vaksin Covid-19 untuk booster tiap harinya.

Total target 270.000 penerima

Dini mengatakan, sebanyak 270.000 warga di Kota Tangerang menjadi target penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga.

Target tersebut terdiri atas warga kelompok lansia hingga masyarakat umum.

Dia menuturkan, target itu berdasarkan warga yang menerima vaksin dosis kedua lebih dari enam bulan yang lalu atau sudah divaksin sebelum Juli 2021.

Baca juga: Golkar Jagokan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki, pada Pilkada DKI 2024

"Kalau masyarakat umum, itu sekitar 270.000 orang. Itu yang sudah dosis kedua di bulan Juli (2021)," ujarnya.

"Nah itu dasarnya berdasarkan perhitungan penerimaan vaksinnya," sambung dia.

Dini belum dapat merinci jumlah penerima vaksin booster berdasarkan golongannya. Namun, diketahui jumlah lansia penerima vaksin dosis ketiga ditargetkan mencapai 40.000 orang.

Selain itu, dia memastikan bahwa vaksin booster tidak dipungut biaya alias gratis untuk semua golongan.

Cerita peserta vaksinasi booster

Agus (62), warga Cibodas, tiba di Puskesmas Panunggangan Barat pukul 09.30 WIB. Dia datang bersama istrinya untuk disuntik vaksin booster.

"Datang di sini 09.30 WIB, memang untuk divaksin (booster)," ujar Agus saat ditemui seusai divaksinasi booster, Rabu.

Dia mengaku tidak merasakan efek samping setelah menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga.

Baca juga: Fakta Vaksinasi Booster di Tangerang, Target 104.000 Orang dan Akan Digelar di Beberapa Titik

Agus juga tidak merasa pegal-pegal.

"Enggak ada rasa, biasa aja, enggak sakit," ucapnya.

Dia mengungkapkan, alasan dirinya mau divaksinasi booster agar dapat melindungi diri dari paparan Covid-19.

Selain itu, dengan disuntik vaksin booster, Agus ingin menjadi contoh atau teladan di lingkungannya.

"Untuk menjaga, artinya saya menjaga diri saya sendiri dan keluarga, lingkungan juga," papar Agus.

"Kebetulan saya pengurus RW, (untuk) memberi contoh dan teladan kepada warga supaya warga juga ikut disuntik booster. Sama-sama melindungi," sambung dia.

Katanya, vaksin booster yang diterimanya adalah Pfizer, sedangkan vaksin dosis pertama dan kedua yang diterimanya adalah Sinovac.

Baca juga: Ini Cara Mendaftar Vaksinasi Booster Covid-19...

Tidak sendirian, Agus divaksinasi booster didampingi oleh istrinya yang juga disuntik vaksin booster, yakni Nur Hikmah (62).

Serupa dengan suaminya, Nur mengaku tak merasakan efek samping seusai divaksinasi booster.

"Biasa saja, enggak sakit," ujar Nur.

Nur mengatakan, vaksin yang diterima adalah Pfizer. Saat divaksinasi dosis kedua pada April 2021, Nur menerima vaksin Sinovac.

"Dulu, April (2021) Sinovac, sekarang Pfizer," kata Nur.

Nur menuturkan, dirinya ingin divaksinasi booster untuk meminimalisasi keterpaparan Covid-19.

"Karena sudah dua kali, diteruskan ketiga kali untuk kesehatan dan juga lingkungan kita semua ya. Biar memininalisasi terpapar Covid-19," ucapnya.

Nur mengaku menerima informasi soal pelaksanaan vaksinasi booster dari pihak kelurahan serta pihak Puskesmas Panunggangan Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com