Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perintah Kapolri ke Tim Patroli Polda Metro Jaya: Jaga Wibawa, Hindari Penyimpangan!

Kompas.com - 13/01/2022, 14:18 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya menjaga kewibawaan saat bertugas menjaga keamanan Ibu Kota dan sekitarnya.

Listyo menyampaikan perintah tersebut saat meresmikan tim patroli baru bentukan Polda Metro Jaya itu pada Kamis (13/1/2022).

"Jaga kewibawaan, hindari penyimpangan! Tampil dan yakinkan bahwa dengan kehadiran rekan-rekan, maka rasa aman betul-betul bisa diwujudkan," ujar Listyo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Kapolri Resmikan Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya untuk Jaga Keamanan Jakarta

Listyo juga meminta tim tersebut melakukan evaluasi setiap hari agar model-model kejahatan, khususnya di jalan raya, dapat benar-benar dipahami dan bisa ditangani secara maksimal.

Dengan begitu, lanjut dia, masyarakat akan bisa merasa aman dan nyaman, tanpa harus takut dengan potensi kejahatan-kejahatan di jalan raya.

"Setiap hari evaluasi, pelajari, sehingga kemudian model-model kejahatan yang ada, khususnya yang terkait dengan street crime, betul-betul rekan-rekan kuasai," kata Listyo.

"Tampil baik dan humanis, berikan pelayanan yang terbaik. Namun jangan ragu-ragu untuk melakukan tindakan tegas, berwibawa. Demi memberikan rasa aman dan menghilangkan ketakukan masyarakat dari kejahatan jalanan," pungkasnya.

Baca juga: Tiket di Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat untuk Dapatkan Vaksin Booster Covid-19

Untuk diketahui, Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya diharapkan dapat menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya di DKI Jakarta.

Listyo berujar, Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya harus bisa melakukan langkah-langkah penegakan hukum secara cepat dan tepat.

Di samping itu, tim tersebut juga harus selalu hadir di tengah masyarakat untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Dengan begitu setiap anggota dapat mengantisipasi setiap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), seperti aksi tawuran, balapan liar, hingga narkoba, baik yang terjadi pada malam maupun siang hari," ungkap Listyo.

Baca juga: Balita di Tambora Disundut Korek, Polisi: Pelaku Kesal Di-bully Ayah Korban

Mantan Kabareskrim itu meyakini bahwa tim bentukan Polda Metro Jaya itu sangat mungkin dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Sebab, para anggotanya sudah diberikan pelatihan kemampuan yang dibutuhkan pada saat bertugas di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com