"Seperti Jaktim ada Raimas Backbone, Depok ada Jaguar itu malah akan diperkuat. Kapolda Metro Jaya akan membantu dengan menyiapkan sekitar 50 motor untuk melaksanakan giat patroli," ungkapnya.
"Semua akan dilatih, mereka di bawah Sabhara dan Krimum bagaimana SOP untuk menangani masalah," pungkasnya.
Baca juga: Kapolri Resmikan Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya untuk Jaga Keamanan Jakarta
Kini, Polda Metro Jaya akhirnya membentuk Tim Patroli Perintis Presisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Ibu Kota.
Tim tersebut merupakan hasil evaluasi dan pengembangan tim patroli yang sebelumnya dibentuk masing-masing Polres di wilayah Hukum Polda Metro Jaya dengan beragam nama.
Saat diresmikan, Listyo berujar bahwa Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya harus bisa melakukan langkah-langkah penegakan hukum secara cepat dan tepat.
Selain itu, tim tersebut juga harus selalu hadir di tengah masyarakat untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Dengan begitu setiap anggota dapat mengantisipasi setiap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), seperti aksi tawuran, balapan liar, hingga narkoba, baik yang terjadi pada malam maupun siang hari," ungkap Listyo.
Baca juga: Perintah Kapolri ke Tim Patroli Polda Metro Jaya: Jaga Wibawa, Hindari Penyimpangan!
Listyo pun memerintahkan agar tim besutan Polda Metro Jaya itu bisa menjaga kewibawaan saat bertugas menjaga keamanan Ibu Kota dan sekitarnya.
Dia juga meminta agar para anggota di dalamnya tampil humanis dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Tampil baik dan humanis, berikan pelayanan yang terbaik. Namun jangan ragu-ragu untuk melakukan tindakan tegas, berwibawa," kata Listyo.
"Jaga kewibawaan rekan-rekan, hindari pelanggaran, tampil dan hadir di tengah lapangan," kata Listyo.
Menurut Listyo, Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya harus hadir sebagai representasi negara yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Hadirlah di tengah masyarakat sebagai representasi negara pada saat masyarakat membutuhkan kehadiran rekan-rekan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.