JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kelurahan masih berupaya persuasif kepada warga RW 010 Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang membangun tembok sepanjang 10 meter hingga menutupi jalan.
Lurah Pondok Bambu Asianti mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan kecamatan hingga RT/RW untuk mencari solusi permasalahan tersebut.
"Kami tadi saat ini masih berupaya persuasif, dari tingkat kecamatan dan tingkat kelurahan, berupaya persuasif kepada warga yang bersangkutan," ujar Asianti, Jumat (14/1/2022).
Untuk hasil koordinasi, lanjut Asianti, pihaknya akan memberikan keterangan lebih lanjut jika sudah ada titik terang.
Baca juga: Protes Banjir Tak Kunjung Ditangani, Warga Pondok Bambu Bangun Tembok hingga Tutup Jalan
"(Koordinasi) sama semua sektor terkait. Dari pagi sampai siang kami juga masih persuasif," kata Asianti.
Adapun tembok dengan tinggi sekira setengah meter itu menutup akses jalan antara blok A5 dan blok A1 Perumahan Kompleks Kavling TNI AL atau di antara wilayah RT 009 dan RT 011/RW 010 Pondok Bambu.
Tembok itu sengaja dibangun sebagai bentuk protes warga karena banjir tak kunjung ditangani.
Saat hujan deras, air akan mengalir ke wilayah RT 009 yang datarannya lebih rendah ketimbang RT 011.
Baca juga: Fico Fachriza Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba Jenis Tembakau Gorila
"Kalau banjir, lumpur, sampah, pada lari ke sini semua," kata petugas keamanan setempat, Candra, di lokasi, Jumat.
Alhasil, saat banjir mereda, warga RT 009 harus membersihkan sisa lumpur atau sampah.
"Saat hujan deras, air sempat masuk pos keamanan," ujar Candra.
Candra menyebutkan, tembok itu sudah berdiri sekitar seminggu yang lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.