Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga RW 02 di Krukut yang Mikro Lockdown Bisa Dapat Vaksinasi Booster, tapi Harus Swab Dulu

Kompas.com - 14/01/2022, 15:54 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, yang sedang melakukan karantina mikro alias micro lockdown, bisa mengikuti vaksinasi ketiga Covid-19 atau booster.

"Booster lansia juga kita sudah mulai, dengan jenis Pfizer. Di Kelurahan Krukut sendiri juga sudah dibuka booster. Khusus untuk RW 02," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko saat meninjau lokasi micro lockdown di RW 02, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2022).

Dihubungi terpisah, Lurah Krukut Ilham Nurkarin mengatakan vaksin booster sudah dimulai sejak Rabu (12/1/2022).

Baca juga: 1.026 Warga Krukut Sudah Dites PCR, 67 Orang di Antaranya Positif Covid-19

"Launching vaksin booster kan Rabu. Lokasinya kita dekatkan, jadi di RW 02 di dekat posko pasar situ," kata Ilham saat dihubungi, Jumat.

Sedangkan sejak kemarin, lanjut Ilham, posko vaksin booster dipindah di Kantor Kelurahan Krukut.

"Mulai hari Kamis hingga hari ini, kita bukanya di dekat Kantor Kelurahan. Agar lebih mudah dijangkau lebih luas oleh warga," jelas dia.

Lantaran lokasinya kini berada di luar wilayah RW 02, maka warga RW 02 yang ingin vaksin, harus menunjukan hasil tes negatif Covid-19 terlebih dahulu.

"Tapi untuk warga RW 02 yang mau, kita arahkan vaksin booster. Mereka kan keluar dari zona merahnya, maka mereka harus di-swab antigen dulu," jelas Ilham.

Baca juga: Fakta yang Terungkap Usai Penangkapan Ardhito Pramono, Pakai Ganja dan Ternyata Sudah Beristri

Pihaknya menyiapkan sekitar 300 dosis vaksin Pfizer untuk warga yang sebelumnya melakukan vaksin dengan Sinovac.

Ia menyebut, vaksin booster terbuka untuk seluruh warga di atas usia 18 tahun.

"Cuma memang kita memprioritaskan untuk kelompok rentan dan lansia," pungkas dia.

Sementara itu, wilayah RW 02 saat ini tengah diberlakukan micro lockdown. Dari yang sebelumnya hanya 4 wilayah RT, kini menjadi 12 RT.

Terlihat setiap akses keluar masuk wilayah dijaga oleh petugas keamanan dari berbagai pihak.

Beberapa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga masih melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

Terlihat, pasien diberi suplai makanan berupa nasi kotak dari sebuah warung yang diberi nama Dapur Umum Mikro Lockdown.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com