JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih mendalami kronologi 12 siswa yang dinyatakan terpapar Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen digelar.
Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, Disdik DKI sedang mendalami setiap sekolah yang siswanya dinyatakan terpapar Covid-19.
"Ini yang sedang didalami, saya sedang mengumpulkan informasi kronologis dari sekolah," ujar Taga saat dihubungi melalui telepon, Jumat (14/1/2022).
Taga menyebut sudah memerintahkan kelompok kerja penanganan Covid-19 di setiap sekolah yang ditemukan kasus Covid-19.
Karena ada dua kemungkinan penularan terjadi, siswa terpapar di rumah atau siswa terpapar Covid-19 saat PTM 100 persen berlangsung.
"Seperti contoh (siswa di) SMAN 71, itu bukan (terpapar) di sekolah tapi di rumah," ucap Taga.
Selain dari kronologi siswa pernah bepergian keluar kota, Taga juga menyebut hasil tracing Covid-19 kontak erat di sekolah menunjukan hasil negatif.
"Jadi artinya anak terpapar itu bukan karena PTM, bahkan SMAN 71 sendiri yang ditracing kontak eratnya semua negatif," tutur Taga.
Baca juga: Pemkot Jaksel Lakukan Tracing di 6 Sekolah yang Ditutup akibat Covid-19
Sebagai informasi, per 13 Januari 2022 terdapat 10 sekolah yang ditemukan kasus Covid-19. Dari 10 sekolah tersebut, 12 kasus ditemukan pada siswa dan 2 kasus merupakan pendidik atau guru.
Berikut adalah sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 selama gelaran PTM 100 persen berlangsung:
1. SDN Ceger 02 Pagi (3 peserta didik)
2. SDN Susukan 08 Pagi (1 peserta didik)
3. SDN Jati 01 Pagi (1 peserta didik)
4. SMP Islam Andalus (1 peserta didik)
5. SMP Labschool Jakarta (1 pendidik)