Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Pastikan Baru Ada Satu Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jakarta Barat

Kompas.com - 14/01/2022, 20:07 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengatakan baru ada satu pasien Covid-19 yang terkonfirmasi terpapar varian omicron di wilayahnya.

"Informasi yang saya baru dapat berdasarkan hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan itu satu," jelas Yani saat dihubungi Jumat (14/1/2022).

Ia mengatakan, pihaknya hingga kini masih menunggu kabar dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait hasil pemeriksaan Covid-19 varian omicron terhadap sejumlah warga.

Baca juga: Warga RW 02 di Krukut yang Mikro Lockdown Bisa Dapat Vaksinasi Booster, tapi Harus Swab Dulu

Ia pun berharap hanya ada satu warganya yang terpapar Covid-19 varian omicron.

"Mudah-mudahan sih kita satu doang, karena kan kita cepat dalam melakukan tracing pelacakan kasus," kata dia.

Adapun, satu kasus terkonfirmasi Covid-19 varian omicron di Jakarta Barat diketahui seorang warga di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.

R diketahui terkonfirmasi Covid-19 pada Rabu (5/1/2022). Sepekan kemudian, ia pun dikonfirmasi terpapar varian omicron.

Baca juga: 1.026 Warga Krukut Sudah Dites PCR, 67 Orang di Antaranya Positif Covid-19

"Dia ada keluhan gejala. Dia langsung ke rumah sakit dan hasilnya positif Covid-19. Dan ketika dilakukan pemeriksaan genome whole sequencing (GWS), ternyata suspek Omicron," jelas Lurah Krukut Ilham Nurkarin, Sab

Sebelum mengalami sakit, kata Ilham, pasien tersebut memiliki riwayat berpergian bersama keluarganya ke kawasan Anyer, Banten, dan Puncak, Bogor.

Selain R, terdapat 66 warga lain yang kini telah terkonfirmasi positif Covid-19. Namun demikian, jumlah pasien tersebut belum diketahui variannya.

Selain itu, 12 RT atau satu wikayah RW 02, Krukut, kini sedang diterapkan karantina mikro atau micro lockdown.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com